SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman memiliki sederet acara menarik jelang pergantian tahun. Acara itu digelar di sejumlah destinasi wisata yang ada di Bumi Sembada.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Ishadi Zayid menuturkan serangkaian acara selama momen libur Natal dan tahun baru (nataru) telah dimulai sejak beberapa hari lalu. Masih akan berlangsung hingga akhir tahun nanti.
"Untuk memberikan nilai lebih terkait dengan wisatawan yang berkunjung Sleman saat nataru. Ada beberapa pentas seni yang mulai tanggal 23, 24, 26, 30 dan 31 Desember 2023, ada pentas seni tradisi maupun seni modern yang digelar di Tlogo putri maupun Gardu Pandang," kata Ishadi, dikutip Rabu (27/12/2023).
Selain itu, disampaikan Ishadi, pada malam tahun baru pun akan ada beberapa acara yang diselenggarakan. Bukan khusus dari Dispar Sleman melainkan dari sejumlah destinasi wisata, pihak swasta hinhga perhotelan.
Baca Juga:Masih Jadi Magnet Wisata, Bupati Sleman Ajak Masyarakat Full Senyum Sambut Wisatawan
"Ada beberapa pengelola wisata misal di Tebing Breksi nanti pada 31 (Desember) ada pesta kembang api, lalu musik, tradisi, lalu beberapa hotel ada beberapa party," ucapnya.
Berbagai acara yang digelar itu diharapkan dapat semakin menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman. Selain itu pihaknya berharap wisatawan di Bumi Sembada dapat tersebar secara merata.
Tidak hanya terpusat di sejumlah destinasi unggulan misalnya di sisi utara dengan lereng Merapi di Kaliurang, hingga atraksi lava tour. Lalu sisi timur Candi Prambanan hingga Tebing Breksi.
"Kami berharap wisatawan dapat mengunjungi beberapa destinasi yang saat ini sudah ada misalnya di Desa Wisata Cibuk Kidul. Kita berharap bahwa tidak hanya sisi utara dan timur tapi juga sebagian Sleman barat kebagian kunjungan wisatawan," tuturnya.
"Di samping ada Cibuk Kidul ada Studio Alam Gamplong, lalu ada beberapa desa wisata yang lain yang bisa memecah kunjungan," imbuhnya.
Baca Juga:Tingkatkan Kewaspadaan, Ini Jalur di Sleman yang Rawan Kecelakaan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat lokal untuk menyambut secara hangat kedatangan wisatawan di Bumi Sembada. Masyarakat Sleman diharap dapat 'full senyum' dalam menyambut setiap pelancong yang berlibur di wilayahnya.
"Saya dapat informasi dari kemarin kalau jalanan di Yogyakarta dan Sleman khususnya sudah mulai padat. Artinya masyarakat yang mau berwisata sudah berdatangan. Saya juga mengajak masyarakat untuk selalu 'full senyum' menyambut wisatawan," kata Kustini, Selasa (26/12/2023).
Kustini tak memungkiri Sleman masih menjadi magnet besar bagi wisatawan untuk berkunjung menikmati waktu liburan. Maka dari itu pelayanan dan sambutan yang full senyum dari warga sangat diharapkan.
Full senyum yang dikatakan Bupati Kustini adalah sikap untuk selalu tersenyum dan ramah. Dengan sikap seperti itu, ia menilai wisatawan akan merasa lebuh senang dan nyaman untuk menghabiskan waktu liburan di Sleman.
Kunjungan wisatawan yang kian membaik dari tahun ke tahun, kata Kustini, merupakan peluang tersendiri bagi masyarakat. Terlebih dalam hal ini untuk meningkatkan perekonomian mulai dari tempat penginapan, kuliner, pusat oleh-oleh dan lainnya.
"Jika tamu merasa senang dan nyaman, implikasinya tentu akan sangat positif bagi masyarakat sendiri. Salah satunya peningkatan ekonomi," ujarnya.