Cerita Tukang Becak di Malioboro Bernasib Merana Saat Momen Libur Natal dan Tahun Baru

Sejumlah tukang becak di Malioboro berkisah tentang momen libur natal dan tahun baru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Galih Priatmojo
Rabu, 03 Januari 2024 | 10:44 WIB
Cerita Tukang Becak di Malioboro Bernasib Merana Saat Momen Libur Natal dan Tahun Baru
Panut salah satu tukang becak di Malioboro. [Kontributor/Fristian Setiawan]

"Terakhir itu zaman Presiden SBY. Cuma itu yang masih ramai pengunjung Malioboro pada suka naik becak. Kalau sekarang ya sudah susah cari penumpang. Jadi ga terlalu berbeda sama bulan-bulan selain liburan kaya gini.", jelas Muryanto.

Tak hanya Muryanto, Panut (65) juga merasakan hal yang sama.

Pria asal Bantul itu mengaku memang ada peningkatan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelum libur nataru ini. Namun perbedaannya tidak terlalu signifikan.

"Ada sih peningkatan, tapi ya tidak terlalu besar ya", ucap Panut.

Baca Juga:Hindari Terjebak Rekayasa Lalin Malam Tahun Baru, Wisatawan yang Menginap di Area Malioboro Diimbau Kembali Lebih Awal

Panut sendiri mulai menjadi tukang becak sejak tahun 1980. Namun, saat itu ia tidak langsung jadi tukang becak di Malioboro.

Ia baru memasuki Malioboro pada tahun 1987, hingga hari ini. Tahun yang kurang lebih sama saat Muryanto mulai menjadi tukang becak di Malioboro.

"Saya dari 1980 sudah jadi tukang becak. Lalu 1987 itu saya ke sini, ke Malioboro. Jadi memang sudah sering melewati libur natal dan tahun baru kaya gini.", tangkasnya.

Jika dibandingkan dengan zaman dahulu, Panut mengatakan kalau dulu ia bisa menarik dalam sehari sebanyak 3-4x dari rumahnya hingga ke Malioboro.

Hal tersebut belum termasuk saat ia menarik penumpang di Malioboro. 

Baca Juga:Catat! Kawasan Tugu hingga Titik Nol Yogyakarta Terapkan Car Free Night saat Malam Tahun Baru

"Dulu itu kalau dari rumah sampai ke sini (Malioboro) bisa 3-4x narik. Kalau sekarang itu ya susah. Karena sudah ada aplikasi ojek online itu kan. Jadi orang-orang lebih memilih untuk pakai aplikasi itu daripada naik becak", ujar Panut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak