Soal Anggapan Jokowi Pasang Badan Bela Prabowo, Mahfud MD: Biar Masyarakat yang Menilai

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo angkat bicara tentang debat capres terkait data pertahanan antara Ganjar dan Prabowo.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 10 Januari 2024 | 12:50 WIB
Soal Anggapan Jokowi Pasang Badan Bela Prabowo, Mahfud MD: Biar Masyarakat yang Menilai
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD saat hadir di acara royal wedding di Puro Pakualaman, Rabu (10/1/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Hal itu disampaikan Jokowi menyoal adanya calon presiden yang meminta data pertahanan dibuka secara transparan kepada publik dalam debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1) malam.

"Nggak bisa semuanya dibuka kayak toko kelontong, nggak bisa, nggak bisa ya," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Serang, Banten, Senin.

Jokowi menuturkan, banyak hal yang berkaitan dengan pertahanan memang harus dirahasiakan karena menyangkut keamanan negara.

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka, tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan karena ini menyangkut sebuah strategi besar negara," ujarnya.

Baca Juga:Soal Kekecewaan Jokowi Terkait Debat, Mahfud MD: Tidak Ada Serangan Personal dan Rahasia Negara yang Harus Dibongkar

Sebelumnya saat debat ketiga Pilpres 2024, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengkritik pembelian alutsista bekas oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan. Ganjar dan Anies meyakini penggunaan alutsista bekas berisiko terhadap keselamatan prajurit.

Politikus PDIP itu bahkan meminta data dibuka transparan ke publik saat itu juga. Terus dicecar oleh kedua lawannya, Prabowo menjawab kritik itu.

Dia menjelaskan pembelian alutsista tidak dilihat dari baru atau bekasnya, tetapi dari masa pakainya, seperti jam terbang (flying hour) untuk pesawat. Prabowo juga menyampaikan bahwa data pertahanan tidak bisa dibuka begitu saja saat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak