PYM Dicky Sultan Kusuma Nata Pakoenegara XV dan YM Permaisuri dari Kerajaan Sanggau Pakoenegara Kalimantan Barat serta PYM A Faisal Andi Sapada Addatuang Sidendreng XXV dan YM Permaisuri dari Kerajaan Sidendreng Sidrap Sulawesi Selatan.
PYM Handy Raja Keprabonan dan YM Permaisuri dari Keraton Keprabonan Cirebon, YM Ida Anak Agung Bagus Parta Wijaya dari Puri Agung Karangasem Bali dan PYM Ida Anak Agung Ngurah Ugrasena dan YM Cokorda Putri Suardani Permaisuri dari Puri Agung Singaraja Buleleng Bali. PYM Arief Rumagesan Raja Sekar dan YM Permaisuri dari Kerajaan Sekar Papua Barat serta PYM Bau Marju dan YM Andi Alibal Masdar dari Kerajaan Banggae Majene Sulbar.
Tak ketinggalan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X dan GKR Hemas. Sultan hadir bersama tiga puteri dan menantu.
Putera mahkota pewaris tahta Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak, Kepaksian Pernong Lampung, Pangeran Alprinse Syah Pernong mengungkapkan, Indonesia memiliki keanekaragaman, termasuk kerajaan yang perlu dilestarikan. Karenanya kedatangan kerajaan tersebut dalam Dhaup Ageng kali ini salah satnya untuk menguatkan budaya di Indonesia.
"Saya datang dengan ayah dan ibu, kedatangan ini tidak hanya untuk menghadiri pernikahan namun juga menguatkan budaya indonesia," paparnya.
Selain Raja Nusantara, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan istri juga hadir Sebelumnya calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD ikut mendampingi pengantin dalam akad nikah.
"Saya beruntung bisa hadir di acara yang bernuansa tradisi adiluhung, satu pernikahan yang mencampurkan antara tradisi yang sangat indah dicampurkan dengan hukum Islam dicampur juga dengan hukum negara yang sangat harmonis sehingga pernikahan berlangsung dengan sangat-sangat mengesankan," ungkap Mahfud.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Sehari Jelang Dhaup Ageng, Putra Bungsu Adipati Pura Pakualaman Gelar Prosesi Siraman