Enggan Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ganjar Pilih Komentari Pentas Teater

Tidak sendirian, Ganjar pun ditemani oleh sang cawapres yakni Mahfud MD saat datang ke pentas seni di Jogja.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 25 Januari 2024 | 08:50 WIB
Enggan Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ganjar Pilih Komentari Pentas Teater
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai menonton pementasan teater di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (24/1/2024) malam. [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo masih enggan memberikan tanggapan soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang presiden boleh kampanye dan memihak di Pemilu 2024.

"Halah, nonton iki wae [nonton ini saja], kok [malah tanya soal] presiden," kata Ganjar ditemui awak media di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (24/1/2024) malam.

Diketahui mantan Gubernur Jawa Tengah itu datang ke TBY untuk menyaksikan pementasan teater dari Indonesia Kita. Pentas yang diinisiasi oleh Butet Kertaredjasa dan Agus Noor itu membawa lakon Musuh Bebuyutan.

Tidak sendirian, Ganjar pun ditemani oleh sang cawapres yakni Mahfud MD. Ada pula Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.

Baca Juga:Jokowi Telah Beri Lampu Hijau, Mahfud MD Masih Belum Pasti Kapan Mengundurkan Diri

Ia menolak ketika ditanya terkait dengan pernyataan presiden Jokowi itu.

"Enggak, [tanya soal] ini aja [pementasan teater]," imbuhnya.

Secara singkat, Ganjar mengapresiasi pementasan teater tersebut akhirnya dapat berjalan dengan lancar. Ia sempat menyinggung pementasan ini yang sempat terkendala saat akan ditampilkan di Jakarta beberapa waktu silam.

Kendala itu diduga akibat adanya sejumlah intimidasi dari berbagai pihak. Hingga kemudian berujung salah satunya peretasan WhatsApp milik Butet.

"Pertunjukkan ini pernah hampir tidak berjalan dan akhirnya bisa berjalan," ungkapnya.

Ia menilai pertunjukkan ini adalah ekspresi para seniman. Pementasan ini pun tak dipungkirinya kental dengan nuansa kritik.

Baca Juga:Kecam Gestur Saat Debat Cawapres, Butet Kartaredjasa Sebut Gibran Tuna Etika

"Menurut saya inilah ekspresi para seniman memberikan catatan kritik sosial jadi kalau yang mendengarkan jangan baper. Nikmati saja untuk kita merasakan, rasanya masyarakat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak