Begini Kelanjutan Polemik Konsumsi Tak Layak saat Pelantikan KPPS Sleman

Sekretaris KPU Sleman Yuyud Futrama menuturkan sudah ada pihak Kejati DIY yang datang untuk melakukan pendampingan dan klarifikasi.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 29 Januari 2024 | 19:43 WIB
Begini Kelanjutan Polemik Konsumsi Tak Layak saat Pelantikan KPPS Sleman
Konsumsi tak layak saat pelantikan KPPS Sleman. [iniaziza/Twitter]

Terkait dengan nilai pembayaran kepada vendor, kata Yuyud, KPU Sleman tetap akan membayarkan sesuai dengan kenyataan yang ada yakni Rp2,500 per porsi. Hal itu diputuskan lantaran piham vendor yang sudah menyalahi kesepakatan perjanjian kedua belah pihak.

"Ya kalau dalam ketentuan itu kalau kami harus memiliki kewajiban untuk membayar tentu akan kami bayarkan sesuai dengan riil yang ada, Rp2500," terangnya.

"Tapi kalau pihak vendor minta harga konsumsi snack sesuai konsumsi kontrak sebesar Rp15 ribu tentu kami justru akan melanjutkan ke proses berikutnya. Artinya kewajiban kami hanya bisa membayarkan sesuai riil di lapangan yang diturunkan," imbuhnya.

Diketahui total KPPS di Sleman yang telah dilantik ada sebanyak 24.199 orang. Pelantikan anggota KPPS itu sudah dilakukan pada Kamis (25/1/2024) kemarin.

Baca Juga:Viral Konsumsi Tak Pantas Saat Pelantikan KPPS, KPU Sleman Sebut Vendor Wanprestasi

Pelantikan KPPS di Sleman pun sempat menjadi sorotan publik. Terlebih saat kemunculan keluhan terkait dengan konsumsi yang disebut tak layak hingga tidak adanya uang transportasi bagi para anggota yang dilantik.

Polemik tersebut membuat sejumlah pihak kecewa dan resah. Usai pelantikan bahkan anggota KPPS Sleman sempat menggeruduk kantor KPU Sleman untuk menyampaikan kekecewaan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak