"Intinya sebelum ada tanah pengganti makam, itu kita menolak pembangun jalan tol ini. Intinya itu. Kalau masalah pembangunan tol, masalah jalan tol ini sebenarnya dari warga itu enggak menolak, intinya mendukung," cetushya.
"Cuma ya ini tadi karena fasilitas umum yang dimiliki sama warga Bayen yang berwujud makam itu kan kok sampai sekarang belum ada kejelasan," imbuhnya.
Pihaknya berharap akan segera ada kejelasan terkait skema relokasi makam yang bakal terdampak proyek tol tersebut. Sehingga nantinya warga dapat lebih tenang
"Ya istilahnya untuk menunjukan biar ada perhatian dari pihak panitia tol untuk segera menyikapi apa yang menjadi tuntutan kami," tandasnya.
Baca Juga:Diduga Masalah Utang, Tiga Orang di Sleman Disekap hingga Dianiaya Selama Dua Bulan