SuaraJogja.id - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mewanti-wanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait ketersediaan surat suara hingga distribusi logistik saat pencoblosan. Pasalny animo masyarakat untuk menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 esok diprediksi akan tinggi.
Mahfud MD menilai ada potensi kerawanan soal kecukupan surat suara tersebut. Jika tidak ditangani dengan baik dikhawatirkan bisa menyebabkan kekacauan di sejumlah tempat.
Ia menyoroti viralnya drama pencoblosan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di London, Inggris. Dalam video yang bereda tersebut, sejumlah WNI diduga tak bisa mencoblos di Pilpres 2024.
"Ya bener lah KPU harus hati-hati ini di Inggris sudah terjadi kan, di London sudah terjadi kekurangan surat suara, di beberapa negara," kata Mahfud ditemui di kediamannya, Selasa (13/2/2024) malam.
Pihaknya berharap hal serupa tidak terjadi di Indonesia. Mengingat jumlah penduduk yang lebih banyak dan wilayah yang lebih luas.
Apalagi diprediksi tingkat partisipasi pemilih pada pemilu kali ini akan tembus sampai 90 persen. Angka itu menjadi yang paling tinggi di dunia.
"Jangan sampai di Indonesia, itu menjadi tragedi besar karena kalau betul 90 persen saja partispasi pemilih itu sudah akan merupakan pemilu yang paling tinggi partisipasinya di dunia dan saya kira sepanjang sejarah pemilu ya. Ini akan terbesar, jadi ini akan dicatat oleh sejarah," terangnya.
Terkait rencana nyoblos sendiri, Mahfud akan menggunakan hak suaranya pada pukul 08.00 - 10.00 WIB pagi di Sleman. Kemudian ia berencana akan langsung bertolak ke Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Jakarta.
"Ke Teuku Umar saya besok. Jadi nyoblos di sini sekitar jam 8-10 pagi, lalu jam 11 atau 12 saya terbang langsung ke Teuku Umar," ucapnya.
Baca Juga:KPU Bantah Tak Perbarui DPT, Warga Meninggal Dicoret dari Pemilih