Berkat Jokowi Effect, Relawan Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Momen Pembalasan Hinaan

Sementara itu terkait pembagian bansos yang dilakukan Jokowi, menurut Isnaini dinarasikan terlalu berlebihan.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 16 Februari 2024 | 19:32 WIB
Berkat Jokowi Effect, Relawan Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Momen Pembalasan Hinaan
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Negara Iriana (kiri) memasukkan surat suara ke dalam kotak pada Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Kelurahan Gambir, kompleks Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Rabu (14/2/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja].

SuaraJogja.id - Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sementara unggul dalam pilpres 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei maupun hasil penghitungan cepat KPU dengan perolehan suara sekitar 58 persen. Kemenangan pasangan nomor urut 02 tersebut disebut sehumlah pengamat salah satunya karena Jokowi Effects.

Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini di Yogyakarta, Jumat (16/2/2024) menyatakan Jokowi Effects selama ini selalu dilihat minor terutama di Jateng dan DIY. Jokowi Effects selalu dikaitkan dengan Bansos dan lainnya.

Padahal Jokowi Effect berkaitan dengan nama dan kerja para relawan Jokowi di akar rumput. Selama sepuluh tahun terakhir, relawan yang berjibaku mendukung Presiden Jokowi tidak tanggung-tanggung jumlahnya.

"Tidak pernah disinggung sisi paternalistik sosiologis nama Jokowi dan tidak pernah disinggung bagaimana kerja kami, para relawan, menggarap habis akar rumput," paparnya.

Isnaini mengatakan, paternalistik sosioligis nama Jokowi itu sungguh sangat sensitif. Karenanya saat Jokowi direndahkan oleh sejumlah pihak, maka banyak relawan dan pendukung Jokowi yang sakit hati dan ingin melakukan pembalasan.

Untuk itu, pilpres kali ini pun akhirnya dijadikan momen pembalasan segala penghinaan dan cacian. Sebab relawan tidak terima Jokowi sebagai lambang negara tersebut dicaci sedemikian rupa laiknya tidak pernah bekerja dengan baik untuk Indonesia.

"Baru kita sentuh untuk penguatan lewat tabloid kanvasing door to door, sudah berantakan. Nama Jokowi itu sakral bagi kami. Bukan kultus individu tetapi kecintaan mendalam karena kerja nyata bagi rakyat. Begitu direndahkan, goyang saja, bubar peta mereka," tandasnya.

Sementara itu terkait pembagian bansos yang dilakukan Jokowi, menurut Isnaini dinarasikan terlalu berlebihan. Pembagian bansos yang sudah sering dilakukan Jokowi sejak menjabat sebagai presiden bahkan dijadikan alasan kubu lain sebagai pembelaan atas kekalahan telak.

"Janganlah selalu masyarakat bawah itu dianggap bodoh dan naif. Hanya karena bansos lantas sehebat itu mereka merobohkan kandang banteng. Jika Jokowi effects selalu disimplikasi bansos, sangat receh dan merendahkan sekali," ungkapnya.

Menurut Isnaini, Jokowi Effects yang sesungguhnya adalah nama Jokowi yang sangat sensitif. Karenanya Isnaini kembali menegaskan, kemenangan Prabowo-Gibran salah satunya dikarenakan kecintaan para relawan pada Jokowi yang disuarakan dengan memilih Prabowo-Gibran.

"Substansi Jokowi Effects itu ya sensitivitas sangat tinggi di masyarakat bawah. Direndahkan, dibusukkan, dihina, ya tsunami pembalasan. Ini faktual," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak