Kesaksian Tetangga Henry yang Diduga Terlibat Pembunuhan Mahasiswi di Kotabaru: Orangnya Tertutup

"Ya kaget to ndak nyangka ada pembunuhan," kata dia.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 27 Februari 2024 | 15:15 WIB
Kesaksian Tetangga Henry yang Diduga Terlibat Pembunuhan Mahasiswi di Kotabaru: Orangnya Tertutup
Seorang melintasi lokasi penemuan mayat perempuan yang membusuk akibat dugaan pembunuhan di Kelurahan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Jogja, Selasa (27/2/2024). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

SuaraJogja.id - Fara Diansyah (23) perempuan asal Dusun Jaban, Kalurahan Tridadi, Sleman ditemukan tewas dengan 11 luka tusukan dan sayatan akibat senjata tajam di kamar kos di Jalan Krasak GK 2/15 Yogyakarta, RT. 17 RW. 04 Kelurahan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, di tempat Henry (30) tinggal, Sabtu (24/2/2024) malam.

Fara ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Di depan kamar kos ditemukan bercak darah dan luka lebam di tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelum ditemukan.

Para tetangga kaget dengan peristiwa tersebut. Warga tidak menyangka ada mayat membusuk di dekat mereka. Meskipun sejatinya, warga sudah mencium bau busuk yang menyengat sehari sebelum korban ditemukan.

Farel, tetangga di dekat lokasi kejadian mengaku Jumat malam dia memang telah mencium bau busuk saat nongkrong dan bermain gitar bersama teman-temannya. Namun bau busuk tersebut kemudian hilang dan beberapa saat muncul lagi.

"Muncul hilang muncul hilang terbawa angin. Kan kamar mayat itu ditemukan di lantai 2," kata dia, Selasa (27/2/2024).

Farel mengatakan, meski sudah tinggal di kamar kos tersebut nyaris 1 tahun, namun Henry sama sekali tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar termasuk dengan dirinya yang rumahnya sangat mepet dengan tempat kos Henry. Henry hanya muncul ketika berangkat dan pulang bekerja.

"Dia itu tidak pernah menegur kita-kita kalau pas lewat di depan kita. Jadi ndak ada yang kenal," kata Farel.

Menurut Farel, Henry memang tidak memiliki motor dan para tetangga juga tidak pernah melihat sepeda motor yang dibawa korban. Karena biasanya kendaraan yang dibawa penghuni kos diletakkan di gang atau lorong karena memang tidak ada tempat parkir.

Rumah kos tempat ditemukan korban tewas penuh luka tersebut memang sangat sepi. Selain lokasinya berada di dalam gang sempit, rumah kos tersebut mirip rumah kosong dan tidak ada induk semangnya karena kebetulan berada di wilayah lain.

"Itu ada 8 kamar. Yang isi hanya satu di lantai atas, ya yang ditinggali Henry dan tempat ditemukannya mayat membusuk itu," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak