SuaraJogja.id - Pembebasan lahan proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman terus berjalan. Kekinian cakupan pembebasan lahan proyek strategis nasional itu makin meluas.
Hingga Februari 2024, sejumlah tanah yang sempat lama berproses mulai dibereskan. Termasuk sejumlah lahan yang menjadi Hak Tanggungan (HT)
Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto menuturkan sejumlah tanah dalam proses pembebasan lahan terdampak tol memang terdapat sejumlah bidang yang sertifikatnya menjadi jaminan bank. Kondisi tersebut yang membuat proses pembebasan lahan berujung memakan waktu lebih panjang.
"HT jadi itu dijaminkan di bank. Jadi itu yang membikin agak lama," kata Agung, dikutip Sabtu (2/3/2024).
Kendati demikian, disampaikan Agung, persoalan lahan yang sempat tersendat akibat HT tadi sudah dibereskan. Sehingga kini prosesnya bisa kembali berjalan.
"Untuk tanah yang belum dibebaskan yang di Tlogoadi yang mau ke Dusun Nglarang ada dua-tiga rumah yang belum dibayar ganti rugi karena terkait dengan Hak Tanggungan, tapi sudah dibereskan," ungkapnya.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman memiliki kebutuhan lahan sebanyak 889 bidang. Jumlah ratusan bidang tanah tersebut setara dengan 39,89 hektare.
Tercatat hingga 4 Februari 2024 kemarin total lahan yang sudah berhasil dibebaskan mencapai 161 bidang dengan luas 28,49 hektare. Angka tersebut setara dengan 71,4 persen dari total target lahan yang dibutuhkan untuk proyek ini.
Kendati demikian masih ada sebanyak 161 bidang lahan atau 11,39 hektare yang masih belum dibebaskan. Ratusan bidang lahan itu masih menunggu proses selanjutnya.
Sementara itu ada 8,89 hektare dari total 39,89 hektare lahan yang sudah dibebaskan sudah siap digunakan. Luasan tersebut dapat disetarakan dengan progres 22,3 persen dari total keseluruhan lahan proyek Tol Jogja-Solo pada Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman.