Tol Jogja-Solo bakal Dibuka Fungsional, Jumlah Kendaraan Masuk ke Sleman dari Arah Timur Diperkirakan Meningkat

Skenario lalu lintas dan jalur-jalur alternatif pun tengah dipetakan untuk memudahkan para pemudik.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 26 Maret 2024 | 19:40 WIB
Tol Jogja-Solo bakal Dibuka Fungsional, Jumlah Kendaraan Masuk ke Sleman dari Arah Timur Diperkirakan Meningkat
Perkembangan terkini Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Jalan tol Jogja-Solo atau ruas Solo-Klaten akan dibuka secara fungsional pada masa mudik Lebaran 2024 mendatang. Pembukaan secara fungsional ruas jalan sepanjang lebih kurang 22-25 kilometer itu diprediksi akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke Sleman dari arah timur.

"Arus lalu lintas kemungkinan juga masih didominasi dari arah timur karena exit tol yang sudah bisa difungsikan dari arah timur dan sekarang kan sudah sampe hampir masuk Kota Klaten. Ini dampaknya ya lalu lintasnya tambah cepet," kata Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana, Selasa (26/3/2024).

Apalagi, disampaikan Arip, pemudik yang akan datang ke DIY diperkirakan sebesar enam persen atau 8 juta orang dari total 193 juta penduduk yang mudik pada Lebaran nanti. Sedangkan warga yang keluar DIY diperkirakan hanya 1,36 persen saja atau 2 juta orang.

"Artinya ada penambahan kira-kira dua kalinya. Kalau peningkatan mungkin meningkat sekitar 30-an persen lah dari tahun lalu," ucapnya.

Dari sisi jalur-jalur mudik khusus di Sleman sendiri, Arip bilang tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga dari aspek rekayasa lalu lintas pun hampir mirip seperti tahun lalu.

Diketahui setidaknya ada tiga pintu utama yang digunakan oleh para pemudik untuk masuk ke DIY. Mulai dari sisi barat yakni di Temon, Kulon Progo, sisi utara ada di Tempel, Sleman dan sisi timur di Prambanan, Sleman.

Jika sebelumnya pintu masuk dari sisi timur atau Prambanan memang sudah paling tinggi dilalui. Pembukaan tol fungsional itu dinilai akan menambah kendaraan yang masuk.

Skenario lalu lintas dan jalur-jalur alternatif pun tengah dipetakan untuk memudahkan para pemudik. Termasuk bagi para pengendara yang hanya melintas saja di wilayah DIY.

Persiapan sarana prasarana juga tidak lupa untuk terus dikerjakan. Mulai dari perbaikan jalan-jalan rusak hingga penambahan lampu penerangan jalan umum (PJU).

"Jadi yang sudah dan saat ini dilakukan termasuk perbaikan-perbaikan jalan baik jalan nasional, jalan alternatif plus penerangan jalan. Baik jalan provinsi jalan nasional maupun jalan kabupaten ini sudah," ujarnya.

"Sudah kita koordinasikan dengan yang berkewenangan untuk melakukan persiapan sedini mungkin. Setidaknya H-7 harus sudah clear semua," imbuhnya.

Pemerintah sendiri memperkirakan Idul Fitri 1445H/2024 jatuh pada tanggal 10 April. Hasil survei memprediksi ada 193 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik-balik di hari lebaran. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai tanggal 5 sampai 8 April, dan arus balik dari tanggal 13 sampai 16 April.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini