Meriahkan Libur Lebaran di Jogja, 50 Becak Listrik Dioperasikan di Kawasan Sumbu Filosofi

Menurut Beny, Pemda DIY sudah menyerahkan 50 becak listrik tersebut ke tiga koperasi becak wisata yang ada di DIY.

Galih Priatmojo
Jum'at, 05 April 2024 | 20:47 WIB
Meriahkan Libur Lebaran di Jogja, 50 Becak Listrik Dioperasikan di Kawasan Sumbu Filosofi
Becak listrik diluncurkan untuk libur Lebaran di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (05/04/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pemda DIY mengoperasikan 50 becak listrik selama libur Lebaran 2024. Becak-becak tersebut akan beroperasi di kawasan Sumbu Filosofi untuk melayani wisatawan yang berlibur. 

"Program ini kami canangkan sebagai upaya serius dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan [utamanya di kawasan sumbu filosofi] dari polusi udara," papar Sekda DIY, Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (05/04/2024).

Menurut Beny, Pemda DIY sudah menyerahkan 50 becak listrik tersebut ke tiga koperasi becak wisata yang ada di DIY. Hal itu sesuai dengan realisasi Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Moda Transportasi Tradisional Becak dan Andong.

Pengoperasian becak listrik tersebut menjadi salah satu upaya Pemda DIY menjaga Sumbu Filosofi yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Selain menjaga eksistensi kendaraan tradisional, Pemda berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan dukungan terhadap program no emission zone.

Baca Juga:Pembatasan Angkutan Barang selama Lebaran 2024 Berlaku di Sleman, Material Jalan Tol Termasuk

Becak kayuh dengan tenaga alternatif tersebut kedepan diyakini menjadi simbol transportasi DIY yang lebih ramah lingkungan, baik fisik maupun sosial. Bahkan mempertegas keistimewaan DIY.

"Semoga langkah kecil ini dapat menjadi bagian dari solusi besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kebudayaan kita," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengungkapkan, penyerahan 50 becak listrik kepada tiga koperasi kali ini diharapkan dapat disalurkan kepada pengemudi becak secara tepat. Dengan demikian dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. 

Made menambahkan, keberadaan becak listrik juga menjadi salah satu opsi menggantikan becak motor yang banyak berkeliaran di Malioboro. Diharapkan pengalihan ke becak listrik tersebut dapat terlaksana secara optimal pada  2025-2026.

"Kedepan bisa di produksi  lebih banyak lagi agar low emisi di pusat Kota Yogyakarta betul-betul dapat terwujud," jelasnya.

Baca Juga:Sambut Musim Mudik Lebaran 2024, Segini Jumlah Armada Angkutan Umum yang Disiapkan Organda DIY

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menambahkan Pemda DIY awalnya membuat sekitar 16 prototype becak listrik menggunakan dana keistimewaan. Dari jumlah tersebut dipilih yang paling bagus dan kemudian dikembangkan menjadi 50 unit becak listrik yang sekarang ini beroperasi. 

"Becak ini dikembangkan sebagai sistem, nanti pengemudi bisa naik kelas ke wisata. Adanya becak listrik ini menjadi proyek idealis yang harapannya bisa berjalan baik, sukses dan membawa manfaat untuk masyarakat luas," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini