Jogja Tak Punya Ruang Publik, Pekerja Seni Berharap GIK UGM Bisa segera Rampung

Masih banyak ruang yang belum bisa digunakan meski banyak agenda seni budaya yang sudah menanti.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 06 Juni 2024 | 18:35 WIB
Jogja Tak Punya Ruang Publik, Pekerja Seni Berharap GIK UGM Bisa segera Rampung
Para pekerja seni dan pengunjung melihat beberapa karya seni yang ditampikan di GIK UGM, Kamis (6/6/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Para pekerja seni di Yogyakarta berharap pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM bisa segera rampung. Sebab bangunan yang molor peresmiannya dari jadwal Februari 2024 tersebut bisa menjadi wadah bagi para pekerja seni dalam menuangkan kreativitasnya.

Bilamana tidak, saat ini Yogyakarta minim ruang publik. Bahkan seniman dan budayawan asal Yogyakarta, Bambang Paningrom menyampaikan kota ini samasekali tak punya ruang publik.

"Jogja bukan kurang ruang publik, tapi tidak ada sama sekali. Yang ada adalah penyalahgunaan ruang, ruang fungsional yang kemudian dipaksa menjadi ruang publik," ungkap Bambang dalam Inovasi Festival Budaya Era Teknologi di GIK UGM Yogyakarta, Kamis (6/6/2024).

Karenanya keberadaan GIK UGM, menurut Community Outreach GIK UGM tersebut, menjadi terobosan menarik. Sebab keberadaan GIK menjadi ruang yang bisa diakses oleh banyak orang tanpa perlu menunjukkan kartu mahasiswa.

Baca Juga:Viral Sampah Berserakan di Separator Pasar Demangan, Begini Respon Pemda DIY

Seluruh elemen masyarakat bisa memakai ruang-ruang di GIK untuk berkegiatan. Termasuk dalam memajang karya-karya seni para seniman meski pemeliharaannya butuh waktu dan upaya yang cukup besar.

"GIK ini akhirnya tidak hanya membicarakan kesenian, tapi ini adalah super hub yang mempertemukan banyak kompetensi. Jadi akan mempertemukan sains, ethic, teknologi, kemudian seni budaya yang akan menjadi bagian didalamnya," tandasnya.

Bambang menambahkan, saat ini pembangunan baru selesai secara parsial. Masih banyak ruang yang belum bisa digunakan meski banyak agenda seni budaya yang sudah menanti.

Karenanya diharapkan GIK bisa segera rampung pembangunannya. Nantinya akan ada beberapa ruang seperti amphitheater, galeri dan selasar lain untuk berkreasi seni dan kegiatan multifungsi lainnya.

"Akan banyak kegiatan yang bisa diproduksi mahasiswa, masyarakat dan lainnya karena konsep GIK sebagai kolaborasi dunia kampus dan dunia luar seperti industri, seni budaya, pemerintah dan lainnya," ungkapnya.

Baca Juga:Dispar DIY Sebut Penggunaan Batik di Masyarakat Makin Tinggi

Sementara Tim Program Bidang Head of Education GIK UGM, Khansa Kaliza mengungkapkan, pembangunan GIK diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini. Karenanya berbagai kegiatan seperti GIK Menyapa di lahan 90 ribu meter persegi bisa digelar untuk mewadahi para pekerja seni dan industri lainnya.

"Beberapa titik ruangan baru bisa digelar di GIK, dan kami mulai memperkenalkannya ke publik karena GIK ini gedungnya luas sekali, jadi tidak hanya untuk UGM tapi juga masyarakat jogja. Dan GIK menyapa ini diharapkan jadi kegiatan rutin dan jadi dialog lintas disiplin," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak