Raffi Ahmad Batal Join Proyek Beach Club di Gunungkidul, Lurah Ngestirejo Kecewa

Menurut Wahyu, rencana pembangunan Beach Club di kawasan pantai Krakal Gunungkidul bakal meningkatkan kesejahteraan warganya.

Galih Priatmojo
Rabu, 12 Juni 2024 | 16:22 WIB
Raffi Ahmad Batal Join Proyek Beach Club di Gunungkidul, Lurah Ngestirejo Kecewa
Lokasi beach club Raffi Ahmad di Gunungkidul (IG/raffinagita1717)

SuaraJogja.id - Lurah Ngestirejo Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Wahyu Suhendri mengaku kecewa dengan keputusan Raffi Ahmad yang batal melanjutkan investasi pembangunan beach club di wilayahnya. Dia menyesalkan keputusan tersebut justru dipicu karena aksi penolakan warga dari luar Gunungkidul, bukan dari warganya. 

Menurut Wahyu, rencana pembangunan Beach Club di kawasan pantai Krakal Gunungkidul bakal meningkatkan kesejahteraan warganya. Isu lingkungan yang selama ini dikhawatirkan sebenarnya sudah terbantahkan dengan banyaknya investasi di lokasi lain. 

"Banyak investasi di sisi selatan Gunungkidul. Paling besar itu justru JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan)," kata dia. 

Dia justru mempertanyakan alasan kenapa hanya rencana investasi Raffi Ahmad yang disorot dan ditentang padahal banyak investasi sebelumnya yang masuk ke kawasan selatan Gunungkidul. Diapun bertanya apakah ada tujuan lain di belakang penolakan ini. 

Baca Juga:Raffi Ahmad Dikritik WALHI terkait Rencana Pembangunan Beach Club di Gunungkidul, Ini Tanggapan Lurah Ngestirejo

Wahyu menambahkan jika memang nanti benar-benar tidak jadi investasi, maka akan menjadi kerugian bagi warganya. Dia yakin pada masyarakat justru tidak mendapatkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraannya.  

"Saya berdiri di pihak netral. Mau diteruskan alhamdulillah, enggak juga ndak apa-apa. Meski kita dirugikan karena warga tidak merasakan dampak positifnya," terang dia. 

Wahyu menambahkan jika kajian itu hendak lingkungan itu hendak dilanjutkan, dia mempersilahkannya. Namun dia berpesan jika ada banyak investasi di Gunungkidul, termasuk pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) sepanjang 78 kilometer lebih.  

"Jalan sepanjang dan selebar JJLS itu juga memangkas gunung. Itu dilihat dari kepentingan siapa dan pemilik kepentingan itu kalau itu bicara lingkungan. Itu kan sama merusak alam," tegasnya. 

Namun jika berbicara dampak sosial, maka yang harus diperhatikan juga kebutuhan masyarakat ini. karena masyarakat jangan hanya dininabobokan dengan jargon kamu punya alam yang bagus yang harus dijaga sementara perut mereka kosong. 

Baca Juga:Soroti Rencana Pembangunan Resort dan Beach Club Raffi Ahmad, WALHI: Potensi Memperparah Kekeringan

Dia mempertanyakan siapa yang bakal memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang selama ini tidak tercukupi. Sehingga sampai saat ini masih banyak masyarakat di wilayahnya yang terbelit kemiskinan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak