SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak generasi muda menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 karena golput (golongan putih) bukan solusi.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Kulon Progo Aris Zurkhasanah di Kulon Progo, Selasa, mengatakan hak suara generasi muda mungkin akan disalahgunakan jika golput.
"Golput bukan solusi! Generasi muda Kulon Progo harus cerdas memilih. Satu suara menentukan kehidupan kita ke depannya,” kata Aris.
Ia mengatakan pemilih pemula atau generasi muda merupakan pemilih sangat menentukan bagi bakal calon kepala daerah. Sehingga mereka harus diberikan pemahaman menjadi pemilih yang cerdas.
Baca Juga:Wujudkan Inklusi, Bawaslu Kulon Progo Gencar Edukasi Kepemiluan untuk Penyandang Disabilitas
"Pilihan generasi muda menentukan pembangunan Kulon Progo dan keberhasilan Pilkada 2024 di Kulon Progo," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Pemerintahan, Sekretariat Daerah (Setda) Kulon Progo Muhadi mengatakan ada 46.561 pemilih atau 13,49 persen pemilih pemula dari total 345.308 pemilih di Pemilu 2024.
"Jumlah pemilih pemula pada Pilkada 2024 di Kulon Progo akan lebih banyak dari Pemilu 2024. Untuk itu, kami menyelenggarakan sosialisasi pilkada kepada pemilih pemula," kata Muhadi.
Ia mengatakan nantinya akan ada pelajar yang umurnya mencapai 17 tahun di tahun ini dan bisa menggunakan hak pilihnya.
"Makanya kami lakukan sosialisasi ini agar partisipasinya meningkat," katanya.
Baca Juga:Coklit Data Pemilih Pilkada Bantul 2024 Tuntas 100 Persen
Muhadi mengatakan secara umum, Pemkab Kulon Progo berupaya mempertahankan dan menaikkan tingkat partisipasi pemilih di Kulon Progo yang selalu di atas rata-rata nasional.
"Seperti di Pemilu 2024 tingkat partisipasinya mencapai 88,1 persen, di atas kisaran nasional yang sekitar 79,5 persen," katanya.