Gunungkidul dan Kulon Progo Siaga Darurat Kekeringan, BPBD DIY Siapkan Operasi Hujan Buatan

Mengantisipasi dampak kemarau panjang, katanya, BPBD DIY telah mengajukan surat penetapan status siaga darurat kekeringan ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Galih Priatmojo
Rabu, 31 Juli 2024 | 16:34 WIB
Gunungkidul dan Kulon Progo Siaga Darurat Kekeringan, BPBD DIY Siapkan Operasi Hujan Buatan
Ilustrasi kekeringan (Pixabay)

SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi dampak kekeringan pada musim kemarau di wilayah ini.

"Rencana kami kalau itu memang darurat (kekeringan) betul akan dibuat modifikasi cuaca atau hujan. Nanti kalau modifikasi kurang, bisa untuk mengajukan dana terkait dengan dropping air ke kabupaten," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Edhy Hartana di Yogyakarta, Rabu.

Berdasarkan prakiraan BMKG Yogyakarta, musim kemarau di DIY bisa berlangsung dua bulan ke depan atau hingga September.

Mengantisipasi dampak kemarau panjang, katanya, BPBD DIY telah mengajukan surat penetapan status siaga darurat kekeringan ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat (26/7).

Baca Juga:Polres Gunungkidul Naikkan Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual Terhadap 10 Anak Jadi Penyidikan, Guru Ngaji Belum Tersangka

Pengajuan tersebut juga mengingat dua kabupaten di DIY, yakni Gunungkidul dan Kulon Progo telah berstatus siaga darurat hidrometeorologi.

"Menanggapi Gunungkidul dan Kulon Progo itu lalu kita mengajukan siaga darurat kekeringan. Kurang lebih tiga sampai satu minggulah itu nanti bisa diproses atau bahkan bisa sudah ada surat keputusan (SK) gubernur," kata dia.

Pihaknya hingga saat ini masih memantau situasi serta penanganan dampak kemarau di level kabupaten.

Meski dua kabupaten telah berstatus siaga darurat, ujar dia, pemenuhan kebutuhan air bersih, khususnya di Gunungkidul dan Kulon Progo, masih aman.

Dari 1.000 tangki air bersih yang disiapkan di Gunungkidul, ujar dia, hingga saat ini belum sampai 50 persen yang disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga:Begini Detik-detik Penemuan Jasad Nelayan Gunungkidul yang Hilang Terseret Ombak

"Sedangkan yang di Kulon Progo itu baru beberapa tangki. Belum banyaklah," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak