SuaraJogja.id - Pemuda berinisial S asal Dusun Mertelu Wetan Kalurahan Mertelu Kapanewon Gedangsari Gunungkidul ini memang keterlaluan. Gegara terlibat judi online, dia nekat membakar rumah orangtuanya ketika permintaan uangnya ditolak.
Akibat aksi nekat pemuda Selasa (30/7/2024) petang kemarin, dua bangunan ludes terbakar dan hanya menyisakan rumah utama. Dua bangunan itu adalah dapur dan kandang sapi yang ada di dekat rumahnya tersebut.
Peristiwa tersebut membuat warga Padukuhan Mertelu Wetan Kalurahan Mertelu Kapanewon Gedangsari Gunungkidul kalang kabut memadamkan api. Warga juga berusaha meredakan emosi S dan meringkusnya.
Ketua RT setempat, Ngatimin menyebut rumah yang terbakar adalah milik Gino, lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai petani. S, anak dari Gino nekat membakar rumah orangtuanya karena ditolak bapaknya ketika meminta uang.
Baca Juga:Ombak Besar Terjang Pantai Sadeng, Perahu Nelayan Ringsek, 1 Orang Masih Dicari
"Bapaknya sudah angkat tangan karena keterbatasan dana. Sudah banyak yang dikeluarkan sebelumnya,"ujarnya.
Ngatimin menyebut sebelum kejadian Selasa petang, S memang berselisih dengan bapaknya, Gino. Pemuda ini ngotot meminta uang kepada bapaknya karena terlilit hutang di beberapa pihak termasuk pinjaman online.
"S nekat membakar rumah orangtuanya karena terlilit hutang,"tambahnya.
Pemuda ini terlilit hutang ke rekannya, dealer sepeda motor hingga terlibat judi online. Orangtuanya sudah tak sanggup menutup hutang anaknya tersebut karena sudah berulangkali berulah.
Dari keterangan pelaku, lanjut Ngatimin, S berhutang untuk berfoya foya dengan temannya bahkan pernah terlibat judi online. S ngotot meminta uang ke bapaknya alasannya karena ingin melunasi hutang-hutangnya.
Baca Juga:Viral Pantai Sanglen Gunungkidul Ditutup Menggunakan Pagar Tinggi, Ini Penjelasan Pihak Kalurahan
"Namun karena keterbatasan Gino, maka permintaan uang anaknya tersebut tidak dikabulkan," tutur dia.
Hal ini membuat S naik pitam dan nekat membakar rumah kediaman orang tuanya. Dua bangunan salah satunya adalah kandang milik orang tuanya ludes terbakar hanya menyisakan bangunan utama. Bangunan utama tersebut pun sudah sedikit terbakar namun berhasil diselamatkan oleh warga.
Warga yang mengetahui itu langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mereka juga berusaha menghubungi mobil pemadam kebakaran Gunungkidul. Namun karena jarak yang jauh dan medan berbukit didominasi tanjakan, maka mobil pemadam kebakaran sempat terhambat lajunya.
Di satu sisi material bangunan yang terbuat dari kayu sehingga mudah terbakar dan api cepat membesar. Dua bangunan dalam waktu singkat terbakar habis meski beberapa barang sempat diselamatkan warga.
"Kami bahu membahu mencoba melokalisir api," tambahnya.
Kini pelaku sudah diamankan warga dan diserahkan ke kepolisian. Rabu (1/8/2024) pagi ini, warga bergotongroyong membersihkan puing-puing bangunan di reruntuhan kebakaran.
Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pelaku saat ini ada di Polsek Gedangsari untuk mendapatkan pembinaan. Dia berharap pelaku sudah tidak berulah lagi dan bisa berperilaku baik.
"Kami lakukan pembinaan ke pelaku," terang dia.
Kontributor : Julianto