DP3APPKB Kabupaten Bantul Aktif Cegah Kekerasan Anak Lewat Kegiatan Positif

Ninik berharap, Fonaba menjadi wadah bagi anak-anak untuk berekspresi dan berkreasi.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 07 Agustus 2024 | 21:19 WIB
DP3APPKB Kabupaten Bantul Aktif Cegah Kekerasan Anak Lewat Kegiatan Positif
Ilustrasi siswa SMP. [Ist]

SuaraJogja.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Bantul, aktif mengadakan kegiatan positif bagi pelajar guna mencegah kekerasan terhadap anak.

Kepala DP3APPKB Bantul, Ninik Istitarini, menyampaikan bahwa pelajar SMP dan SMA yang tergabung dalam Forum Anak Bantul (Fonaba) terus diberikan aktivitas positif.

"Anak-anak di Fonaba selalu kami libatkan dalam kegiatan seperti lomba tari, senam bersama, dan edukasi lainnya dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024," ujarnya dikutip Rabu (7/8/2024).

Menurut Ninik, kegiatan positif ini bertujuan agar anak-anak tidak terjerumus dalam kegiatan negatif.

Baca Juga:Duel 3 Lawan 1, Pemuda Asal Bantul Alami Luka Bacok

"Pemanfaatan waktu luang menjadi indikator penting dalam Kabupaten Layak Anak. Kami berikan kegiatan positif pada anak-anak baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan kami," jelasnya.

Ninik berharap, Fonaba menjadi wadah bagi anak-anak untuk berekspresi dan berkreasi, sehingga semakin banyak anak yang terlibat dalam kegiatan positif demi masa depan mereka. "Dengan banyaknya anggota Fonaba, kami harap semakin banyak anak yang terorganisir dalam kegiatan positif," tambahnya.

Ninik juga mengungkapkan bahwa meski kasus kekerasan anak masih terjadi pada tahun 2024, angka kasus belum detail dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, banyaknya mitra kerja yang berperan sebagai pelapor membantu penanganan kasus.

"Mitra kami membantu sebagai pelapor dan pelopor, mengkampanyekan anti kekerasan dan segera melaporkan jika ada kasus di lingkungan sekitar," katanya.

Ia menegaskan bahwa tidak melaporkan kasus kekerasan dapat berdampak buruk secara psikis, baik pada anak maupun keluarga.

Baca Juga:Enam Orang Meninggal Dunia di Arab Saudi, 3.452 Jamaah Haji Pulang ke Jogja

"Pelaku kekerasan anak ada yang diproses hukum dan ada yang tidak. Kami juga bekerja sama dengan Lapas Anak di Wonosari Gunungkidul untuk menangani pelaku sesuai tindak kejahatannya," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak