Muda Bhakti: Wujud Perpustakaan Desa Inklusif yang 'Ditanam' Petani Salak

Perpustakaan Desa Ngablak jadi percontohan perpustakaan inklusif, ternyata ada bantuan petani di belakangnya.

Husna Rahmayunita | Fita Nofiana
Rabu, 14 Agustus 2024 | 17:43 WIB
Muda Bhakti: Wujud Perpustakaan Desa Inklusif yang 'Ditanam' Petani Salak
Perpustakaan Desa Ngeblak (Suara/Fita Nofiana)

Gotong Royong Warga

Perpustakaan Desa Ngeblak (Suara/Fita Nofiana)
Perpustakaan Desa Ngeblak (Suara/Fita Nofiana)

Perpustakaan Muda Bhakti tak hanya tumbuh dari tangan pemangku kebijakan. Masyarakat rupanya punya andil untuk kegiatan perpustakaan Muda Bhakti Muda.

Kepala Desa Ngablak, Amri Subkhantoro menyebut eksistensi perpustakaan tak lepas dari bantuan masyarakat. Pasalnya masyarakat desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani salak itu gotong royong menyumbangkan sedikit hasil panennya untuk perpustakaan.

"Jadi yang panen masyarakat ada yang diberikan ke perpus, kemudian salak tersebut diberikan ke pengurus dijual ke tengkulak hasil uang menjadi milik perpus," kata Amri.

Baca Juga:Tak hanya Simpan Buku, Perpustakaan Daerah Bertransformasi Kembangkan SDM Warga

Menurut Amri, gotong royong warga sangat membantu eksistensi perpustakaan hingga sekarang. Perpustakaan desa tersebut bahkan sudah memiliki lebih dari 6 ribu koleksi buku baik fisik maupun e-book.

Selain itu, perpustakaan tersebut juga memiliki mainan edukatif, komputer, wifi, hingga alat musik.

"Visi kami menciptakan masyarakat yang intelegen dan berpengetahuan lewat perpustakaan," tutur Amri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak