Gotong Royong Warga

Perpustakaan Muda Bhakti tak hanya tumbuh dari tangan pemangku kebijakan. Masyarakat rupanya punya andil untuk kegiatan perpustakaan Muda Bhakti Muda.
Kepala Desa Ngablak, Amri Subkhantoro menyebut eksistensi perpustakaan tak lepas dari bantuan masyarakat. Pasalnya masyarakat desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani salak itu gotong royong menyumbangkan sedikit hasil panennya untuk perpustakaan.
"Jadi yang panen masyarakat ada yang diberikan ke perpus, kemudian salak tersebut diberikan ke pengurus dijual ke tengkulak hasil uang menjadi milik perpus," kata Amri.
Baca Juga:Tak hanya Simpan Buku, Perpustakaan Daerah Bertransformasi Kembangkan SDM Warga
Menurut Amri, gotong royong warga sangat membantu eksistensi perpustakaan hingga sekarang. Perpustakaan desa tersebut bahkan sudah memiliki lebih dari 6 ribu koleksi buku baik fisik maupun e-book.
Selain itu, perpustakaan tersebut juga memiliki mainan edukatif, komputer, wifi, hingga alat musik.
"Visi kami menciptakan masyarakat yang intelegen dan berpengetahuan lewat perpustakaan," tutur Amri.