Kulon Progo Darurat Dokter Spesialis, 173 Dokter Dibutuhkan untuk Layani Warga

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemkab Kulon Progo akan merekrut CPNS dan BLUD.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 21 Agustus 2024 | 20:51 WIB
Kulon Progo Darurat Dokter Spesialis, 173 Dokter Dibutuhkan untuk Layani Warga
Potret ilustrasi dokter. (Freepik)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, membutuhkan 173 dokter spesialis dengan berbagai spesialisasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.

"Saat ini, Kulon Progo hanya memiliki 117 dokter spesialis, sehingga masih diperlukan tambahan 56 dokter spesialis lagi," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami, Rabu (21/8/2024).

Sri Budi Utami menjelaskan, Kulon Progo memiliki dua RSUD milik pemerintah, yaitu RSUD Wates dengan klasifikasi B dan RSUD Nyi Ageng Serang dengan klasifikasi C. Selain itu, terdapat tujuh rumah sakit swasta yang semuanya dikategorikan sebagai rumah sakit kelas D.

Untuk memastikan pelayanan optimal di dua RSUD milik pemerintah ini, diperlukan sumber daya manusia yang memadai, terutama dokter spesialis.

Baca Juga:Kulon Progo Dorong Petani Ikan Go Digital, Buka Pasar Lebih Luas

"Berdasarkan analisis kebutuhan tahun 2024, diperlukan sebanyak 173 dokter spesialis dengan berbagai macam spesialisasi," tambahnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemkab Kulon Progo akan merekrut CPNS dan BLUD, serta meningkatkan kompetensi melalui program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Pada tahun 2024, rekrutmen dibuka untuk 12 formasi dokter spesialis, termasuk spesialis anak, anestesi dan terapi intensif, jantung dan pembuluh darah, paru, obstetri dan ginekologi, THT-KL, urologi, kulit dan kelamin, serta radiologi.

Selain itu, anggaran pendidikan dari Kementerian Kesehatan disediakan untuk penambahan dokter spesialis melalui PPDS. Diharapkan dokter umum di Kulon Progo memanfaatkan beasiswa pendidikan spesialis ini, meskipun masih ada opsi pembiayaan mandiri untuk PPDS.

"Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Kulon Progo belum dapat menyediakan dana untuk PPDS saat ini. Namun, melalui upaya rekrutmen dan peningkatan kompetensi melalui PPDS, kami berharap kebutuhan dokter spesialis di Kulon Progo dapat terpenuhi secara bertahap," katanya.

Baca Juga:423 Puskesmas Tanpa Dokter, Distribusi Tenaga Kesehatan di Indonesia Masih Janggal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini