Puluhan Siswa SD Swasta di Bantul Keracunan Makan Siang

sekira pukul 13.00-14.00 WIB yaitu saat pembelajaran mengaji tiba-tiba beberapa anak mengeluh sakit. 10 anak mengeluh sakit perut disertai dengan mual, pusing dan muntah

Galih Priatmojo
Kamis, 12 September 2024 | 09:56 WIB
Puluhan Siswa SD Swasta di Bantul Keracunan Makan Siang
Ilustrasi keracunan makanan

SuaraJogja.id - Puluhan siswa di salah satu SD swasta di Kalurahan Ringinharjo Kapanewon Bantul mengalami alami gejala keracunan usai makan siang dengan menu disediakan pihak sekolah. Gejala keracunan tersebut muncul dua jam setelah makan siang selesai. 

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widgnya membenarkan hal tersebut. Puluhan siswa SD swasta ini mengalami gejala keracunan pada hari Selasa (10/9/2024) siang sekira pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Dua jam sebelumnya yaitu pukul 11.30-12.00 WIB semua siswa kelas 1-6 ikut program makan siang di sekolah. 

"Menu makan siang itu adalah nasi, sayur lodeh dan nuget ayam," tutur dia, Rabu (11/9/2024) malam. 

Menu makan siang itu semua yang menyediakan pihak sekolah. Dan menu dari kelas 1-6 semuanya sama. Usai makan siang, para siswa kembali mengikuti pembelajaran kembali. 

Baca Juga:Polisi Amankan 3 Remaja di Bantul Gegara Bawa Pistol Mainan

Namun sekira pukul 13.00-14.00 WIB yaitu saat pembelajaran mengaji tiba-tiba beberapa anak mengeluh sakit. Sekira 10 anak  mengeluh sakit perut disertai dengan mual, pusing dan muntah. 

"guru yang mengampu langsung membawa murid-murid itu ke ruang UKS dan melapor kepada kepala sekolah," ujarnya.

Namun ternyata semakin banyak anak yang mengeluh sakit yang sama. pihak sekolahpun kewalahan dan menghubungi Puskesmas Bantul 2. Para siswa akhirnya dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat. 

Puskesmas Bantul 2, Dinas Kesehatan dan Polsek Bantul melakukan analisis dan mengambil sampel makanan yang telah dikonsumsi para murid. Sampel makanan itu saat ini tengah menjalani uji laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Terkait penyebabnya, Jeffry belum bisa memastikannya. Karena memang harus menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan. Dan uji laboratorium tersebut baru keluar sekira 2 minggu kemudian. Kendati demikian, dari keterangan siswa kepada guru menyebutkan salah satu lauk yaitu nuget rasanya tidak seperti biasa. 

Baca Juga:Waduh, Angka Bunuh Diri di Bantul Hingga Awal September Ini Mencapai 18 Orang

"Dugaan awal nuget ayam. Tapi untuk memastikannya perlu menunggu hasil laboratorium dari sampel makanan," ucapnya. 

Untuk sementara, pihak Puskesmas Bantul 2, murid yang keracunan makanan mencapai 64 anak dan yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit ada 5 murid. Namun kondisi mereka sudah semakin membaik. 

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini