Sambut Baik Upaya Pemerintah Soal Hilirisasi Tambang, Pakar Beri Catatan Penting

Fahmy mengatakan dengan adanya smelter ini, mineral dapat diolah lebih lanjut seperti halnya menjadi katoda hingga bernilai jual lebih besar.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 03 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Sambut Baik Upaya Pemerintah Soal Hilirisasi Tambang, Pakar Beri Catatan Penting
Smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. [Foto dok. PT Freeport Indonesia]

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno mengatakan pada tahun 2019 pihaknya mencatat realisasi investasi di sektor hilirisasi industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan hanya sebesar Rp61,6 triliun, namun pada 2020 meningkat menjadi Rp94,8 triliun.

"Ini menunjukkan bahwa investasi di sektor realisasi ini terus meningkat," kata dia dikutip Antara, Rabu (25/9/2024).

Selanjutnya pada tahun 2021, realisasi investasi di sektor hilirisasi tercatat sebesar Rp117,5 triliun, meningkat kembali pada tahun 2022 menjadi Rp171,2 triliun, serta pada tahun lalu melonjak menjadi Rp200,3 triliun.

Menurut dia, peningkatan itu dikarenakan para investor melihat adanya potensi besar dalam pengembangan industri pengolahan di Tanah Air, mengingat cadangan bahan baku hilirisasi di RI cukup besar.

Baca Juga:Kisah di Balik Terciptanya Sandal Terapi Canggih untuk Pasien Patah Tulang Karya Mahasiswa UGM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak