"Laporan itu salah alamat, hanya bentuk kegaduhan kecil dari ketua partai yang reaksional dan emosional menanggapi masa kampanye Pilkada, Atau mungkin sudah merasa kalah sebelum bertanding. Karena tim kami yang solid dan bergerak secara masif. Ini kemungkinan politik menurut prediksi kami," pungkasnya. Tim media TOA
Koordinator Tim Hukum Sunaryanta- Ardi, Tomy Harahap mengatakan dukungan arus bawah Partaj Gerindra ini membuktikan jika pasangan petahana ini menjadi sosok yang benar- benar menjawab kebutuhan masyarakat Gunungkidul. Apa yang terjadi hanyalah dinamika biasa.
"Pilkada adalah ajang kontestasi demokrasi. Jadi kami senang dsn gembira ketika arus bawah Partai Gerindra meemberikan dukungan pada kami," terang kepada wartawan, Kamis ( 31/10).
Diakuinya, laporan Ketua DPC Gerindra Purwanto, atas kadernya yang melakukan deklarasi dukungan terhadap Paslon nomor urut tiga, Sunaryanta - Mahmud Ardi Widanto beberapa waktu lalu, menghangatkan pilkada. Namun pihaknya tak merasa risau dengan hal tersebut.
Baca Juga:Cawabup Sleman Terbukti Bagi-Bagi Uang, Bawaslu Serahkan Rekomendasi ke KPU
Soal dengan desakan untuk melakukan diskualifikasi terhadap paslon petahana, pihaknya justru berterimakasih. Karena hal ini justru menunjukkan bahwa pasangan TOA memang diperhitungkan dan menjadi kompetitor yang membahayakan.
"Bagi kami dukungan arus bawah Partai Gerindra ini menguntungkan. Ya silahkan saja kalau kebakaran jenggot," tandas Tomy.
Tomy mengaku menghormati sikap Ketua DPC Gerindra yang melaporkan deklarasi dukungan dari arus bawah partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Karena hal itu merupakan hak setiap warga negara.
Dia menilai apa yang terjadi di Partai Gerindra adalah persoalan internal dan semestinya diselesaikan secara internal. Dia tidak ingin berkomentar lebih jauh berkaitan dengan dinamika di tubuh Partai Gerindra.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Polemik Penyelesaian Kredit Macet, BRI dan UMKM Gunungkidul Cari Titik Temu