SuaraJogja.id - Kasus pelecehan seksual berupa begal payudara yang menyasar perempuan kembali terjadi di wilayah Sleman. Peristiwa ini kembali viral di media sosial.
Peristiwa itu diunggah di medsos pada Selasa (5/11/2024) pagi. Berdasarkan narasi yang diunggah, peristiwa itu sudah berlangsung pada seminggu yang lalu.
Diceritakan bahwa korban disentuh pada bagian payudara dan pantat saat melintas di kawasan Rejodani, Ngaglik, Sleman. Saat itu korban tengah berjalan menuju rumahnya selepas maghrib.
Saat berjalan lantas ada diduga pelaku yang digambarkan sebagai bapak-bapak menggunakan motor listrik dan helm BMC. Percobaan pelecehan seksual itu dilakukan terduga pelaku dengan pertama mengincar pantat korban.
Baca Juga:Pecah Telur di Laga Kontra Persis Solo, Danilo Alves: Semoga Saya Makin Banyak Cetak Gol
Namun saat itu korban masih bisa menghindar sehingga tak terkena. Tak berhenti di situ, terduga pelaku mencoba lagi dengan mengincar payudara korban tapi tidak berhasil setelah bisa ditutup oleh korban.
Dalam narasi tersebut, korban menyatakan bahwa saat itu dia memakai pakaian yang tertutup. Korban sempat berusaha mengejar terduga pelaku dan meminta tolong tapi kondisi area yang sepi membuah pria itu berhasil kabur.
Korban yang disebut masih berusia remaja itu pun mengaku mengalami trauma atas kejadian tersebut. Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kapolsek Ngaglik AKP Yuliyanto mengatakan belum ada laporan mengenai hal itu yang masuk ke kepolisian.
"Belum laporan tapi saya cek dulu," kata Yuliyanto saat dihubungi, Selasa (5/11/2024).
Belum disampaikan secara lengkap kronologis pasti dan lokasi kejadian tersebut. Namun dia memastikan bahwa pihaknya akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga:Viral Sopir GoCar Jadi Korban Begal di Gunungkidul, Mobil Dibawa Kabur Penumpang
Termasuk untuk melakukan pendalaman cctv yang berada di lokasi. Tujuannya guna memastikan ciri-ciri pelaku begal payudara tersebut.
"Belum ada laporan, nanti akan saya perintahkan anggota untuk cek situasi tersebut apakah faktanya bagaimana. Saya juga belum tahu, coba nanti kami tindaklanjuti. Klarifikasi identifikasi pelaku maupun klarifikasi terhadap korban," ucapnya.
Yuliyanto memastikan kepolisian tidak tinggal diam mengenai kejadian ini. Dia akan berkoordinasi dengan jajaran dan semua pihak terkait untuk mengungkap kasus ini.