"Refleksi ini beririsan dengan proses warga menilai kualitas kandidat [dalam konteks pemilu] dan menentukan pilihannya," ujar dia.
Dengan begitu, karakter pemilih di DIY yang berbeda ini menjadi temuan menarik bagi periset dalam melihat perkembangan politik di Indonesia.
Rangga bahkan menawarkan konsep Demokrasi Kebudayaan yang bisa diimplementasikan terhadap pemilih pada Pemilu selanjutnya.
"Hasil survei ini menarik untuk ditindaklanjuti karena konsep demokrasi berkebudayaan yang berkaitan dengan ideologi warga DIY. Yang perlu digarisbawahi warga Jogja berpolitik tanpa meninggalkan budaya mereka," ujar dia.
Baca Juga:Survei Kajian Perilaku Pemilih dalam Pemilu 2024 Soroti Partisipasi Generasi Z di DIY
Sementara Kabid Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kesbangpol DIY, Bagas Senoadji mengungkapkan hasil survei ini tentu membantu instansinya dalam peningkatan partisipasi Pemilu ke depan.
"Ada hasil, nanti menjadi acuan untuk pemda, bahkan parpol dalam meningkatkan partisipasi pemilih saat pemilu pemilu lainnya," ujar dia.
Tak hanya itu munculnya riset karakter para pemilih juga menjadi catatan Kesbangpol dalam pendidikan politik warga Jogja yang bisa diadaptasi warga daerah lain.