Hujan Deras di Bantul, Banjir, Longsor dan Dua Destinasi Wisata Lumpuh

Kaligawe meluap. Ada dua destinasi wisata yang terendam.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 14 Desember 2024 | 15:04 WIB
Hujan Deras di Bantul, Banjir, Longsor dan Dua Destinasi Wisata Lumpuh
Potret seorang warga mengecek kedalaman banjir yang merendam salah satu rumah di sekitar Kaligawe, Piyungan, Bantul. [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Hujan deras yang melanda kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang Sabtu (14/12/2024) ini memicu sejumlah kejadian bencana di Kabupaten Bantul. Seperti yang terjadi di Kapanewon Piyungan. Banjir dan ancaman tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kapanewon ini.

Relawan Forum Penanggulangan Resiko Bencana Kapanewon Piyungan, Ahmad Yani menuturkan akibat hujan deras yang terjadi sepanjang hari Sabtu ini sejumlah Sungai mengalami peningkatan debit air yang cukup signifikan. Debit air Sungai Opak dan Kaligawe melonjak bahkan merendam sejumlah titik.

"Kaligawe meluap. Ada dua destinasi wisata yang terendam," kata dia.

Ada dua destinasi wisata yang terendam banjir yaitu Pasar Kebon Pring dan Stren Opak. Dua destinasi wisata ini berada di aliran sungai Kaligawe yang membelah Kapanewon Piyungan. Akibatnya aktivitas dua destinasi tersebut lumpuh.

Baca Juga:Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, DKPP Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah

Semua pohon kelapa yang ada di 2 destinasi tersebut terendam banjir hingga ketinggian 50 cm hingga 1 meter. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut Namun sejumlah barang milik para pedagang hanyut dan rusak.

"Untungnya para pengelola sudah terbiasa dan waspada Sehingga kerugian bisa diminimalisir," tambahnya.

Selain itu hujan deras yang melanda kawasan Piyungan juga mengakibatkan tebing di jalur utama Jalan Jogja-Wonosari longsor. Longsor sepanjang 20 meter terjadi di ruas jalan Jogja-Wonosari tepatnya di Padukuhan Tambalan, Kalurahan Srimulyo, Piyungan.

Para relawan sudah memberi tanda di titik longsoran tersebut harapannya agar para pengguna jalan sedikit menghindari ruas yang mengalami longsoran. Mobil angkutan berat diharapkan tidak terlalu dekat dengan tebing ini.

"Kalau dibiarkan dan tidak segera diambil tindakan maka dikhawatirkan jalan Jogja-Wonosari terancam putus," ujarnya.

Baca Juga:Bantul jadi Pilihan Wisatawan saat Berlibur, BPBD Ingatkan Potensi Longsor, Banjir, dan Gelombang Tinggi

Pengelola Destinasi Wisata Kebon Pring, Titik Ni Luh menuturkan sebenarnya banjir yang terjadi di lokasi wisata Kebun Pring ini sudah menjadi santapan mereka setiap tahun terutama di puncak musim penghujan seperti sekarang ini. Karena dapat dipastikan setiap puncak musim penghujan air sungai Kaligawe selalu meluap.

"Ini sudah sekian kalinya meluap di musim penghujan ini. Tadi air sudah naik sejak Sabtu pagi pukul 08.00 WIB, dan menjelang sore sudah mulai surut," tambahnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini