Viral Wisatawan di Jogja Kecele saat Libur Nataru, Pesan Hotel Malah Jadi Kos-kosan

Unggahan itu tersebar di sejumlah media sosial termasuk Instagram. Usut punya usut, hotel yang dipesan wisawatan lewat aplikasi tersebut sudah tutup sejak beberapa waktu.

Galih Priatmojo
Kamis, 02 Januari 2025 | 15:28 WIB
Viral Wisatawan di Jogja Kecele saat Libur Nataru, Pesan Hotel Malah Jadi Kos-kosan
Ilustrasi hotel. (Unsplash.com/ Dan Gold)

SuaraJogja.id - Viral wisatawan kecele saat hendak menghabiskan waktu libur natal dan tahun baru di Yogyakarta. Alih-alih menempati kamar hotel seperti yang dipesan, wisatawan itu justru mendapat hotel yang sudah beralih fungsi menjadi indekost.

Unggahan itu sempat tersebar di sejumlah media sosial termasuk Instagram. Usut punya usut, hotel yang dipesan wisawatan lewat aplikasi tersebut sudah tutup sejak beberapa waktu.

Diketahui salah satu hotel itu berada di kawasan Pogung Lor Ring Road Utara Sleman Yogyakarta. Wisatawan bersama dengan beberapa rekannya itu harus gigit jari setelah pihak hotel tak bertanggungjawab dan pemesanan tidak bisa direfund atau mengajukan pengembalian dana.

Menanggapi hal ini Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menuturkan bahwa imbauan senantiasa disampaikan kepada masyarakat. Termasuk ketika para wisatawan melakukan reservasi secara online.

Baca Juga:Viral Usai Dihardik Gus Miftah, Pedagang Es Teh Asal Magelang Dapat Hadiah Rumah hingga Umroh

"Pastikan dahulu bahwa itu online resmi dari hotel/penginapan yang dituju. Dengan mengunjungi website resmi PHRI DIY di situ sudah ada info lengkap data anggota PHRI DIY atau melalui online yang resmi," kata Deddy saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

Terkait salah satu hotel yang beralih fungsi itu, Deddy memastikan bukan merupakan anggota dari PHRI DIY. Masyarakat diminta lebih jeli sebelum melakukan reservasi terhadap hotel-hotel yang ada di Yogyakarta.

Pasalnya selama libur Nataru kali ini saja, PHRI DIY sudah menerima 15 aduan terkait persoalan serupa. Kebanyakan memang hotel yang sudah beralih fungsi atau bahkan tak beroperasi lagi.

"Sudah sekitar 15 aduan yang masuk di kita tentang itu tapi villa, homestay, penginapan, hotel yang sudah tidak beroperasi atau ganti fungsi yang belum jadi anggota kami," tandasnya.

Berdasarkan catatan PHRI DIY, scara total setidaknya sudah ada hotel maupun villa yang berganti fungsi. Pengecekan secara menyeluruh dan mendalam diperlukan agar tidak terjadi lagi persoalan serupa.

Baca Juga:Satpol PP Jogja Sisir Malioboro, Cari Pengamen Pemarah yang Viral

"Ada sekitar 25 hotel terutama non bintang," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak