SuaraJogja.id - Target kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) melampaui target. Angka itu bahkan tercatat memiliki potensi peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Total kunjungan sementara, karena masih ada beberapa [data] destinasi yang belum masuk target kita itu sudah terlampaui, jadi kita capaiannya 643.322 wisatawan yang ke Sleman. Ini [potensi] meningkat kalau dengan Nataru tahun kemarin," kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid dikutip Senin (6/1/2025).
Disampaikan Ishadi, data itu memang belum final atau akhir dari periode Nataru kali ini. Pasalnya penghitungan wisatawan yang masuk ke Sleman dilakukan pada 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Saat ini penghitungan masih terus berlangsung untuk mencakup semua data destinasi wisata masuk. Termasuk jumlah kunjungan wisatawan ke Bumi Sembada yang masih berpotensi bertambah.
Baca Juga:Waspada Cuaca Ekstrem, Wisata Sleman Siaga Nataru 2024
Meskipun memang, kata Ishadi, dari segi tren kunjungan sudah mulai berangsur turun. Mengingat tidak sedikit wisatawan yang sudah mulai kembali ke daerahnya.
"Kalau peningkatan angkanya iya, tapi kalau peningkatan kunjungan ya sudah mulai turun," ucapnya.
Destinasi Candi Prambanan serta Kaliurang masih menjadi primadona bagi pelancong. Termasuk kawasan Breksi, Obelix Hills dan Ibarbo Park.
Tren kunjungan wisatawan yang meningkat itu berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) di Sleman. Secara ekonomi pun, masyarakat turut mendapatkan cipratannya.
"Jadi secara PAD juga ada peningkatan. Terus kemudian ekonominya juga karena kan penginapan, terus kemudian kuliner karena kan banyak juga orang yang kemudian datang ke kuliner," tuturnya.
Adapun Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menargetkan 300-500 ribu pergerakan wisatawan di wilayahnya saat libur Natal dan Tahun Batu (Nataru) 2024/2025. Puluhan event bahkan digelar untuk mencapai target tersebut.