Kronologi Lengkap: Dari Tabrak Lari Hingga Dugaan Penganiayaan oleh Polisi Jogja yang Tewaskan Warga Semarang

Penyelidikan akan dilakukan oleh Polda Jateng terkait kasus ini.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 12 Januari 2025 | 12:35 WIB
Kronologi Lengkap: Dari Tabrak Lari Hingga Dugaan Penganiayaan oleh Polisi Jogja yang Tewaskan Warga Semarang
Ilustrasi Penganiayaan [Pexels]

Darso kemudian mengajak Kanit Gakkum beserta timnya untuk menuju ke lokasi rental mobil. Serta mengatakan ada dua orang temannya yang ikut di dalam mobil saat kejadian kecelakaan.

Kemudian Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta bersama Darso, pergi ke lokasi. Namun baru berjalan kurang lebih sekitar 500 meter dari rumah, Darso meminta berhenti untuk buang air kecil.

Namun setelah buang air kecil, Darso mengeluh sakit di bagian dada sebelah kiri kepada petugas. Lalu meminta untuk mengambil obat jantung di rumahnya.

"Namun petugas berinisiatif untuk langsung membawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Saudara Darso menyetujui dan kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, yaitu Permata Medika di Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah," tuturnya.

Baca Juga:DPRD Kota Yogyakarta Dorong Kolaborasi Program MBG dengan Gandeng Gendong yang Dimiliki Pemkot

Sesampainya di IGD Rumah Sakit Permata Medika, Darso langsung mendapatkan perawatan. Petugas pun berinisiatif untuk memberitahukan kondisi Darso kepada keluarga, RT atau RW setempat serta menjemput istri, Poniyem di rumahnya.

"Istri yang bersangkutan menginformasikan bahwa saudara Darso memang telah memiliki riwayat sakit jantung dan sudah memasang ring jantung di RSUP dr. Karyadi Semarang, Jawa Tengah," ucapnya.

Mengingat kondisi itu, perjalanan akhirnya tak bisa dilanjutkan. Petugas baru kembali menanyakan kondisi Darso pada Rabu (25/9/2024) lalu dan diketahui yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit dan pada (27/9/2024) pulang dari rumah sakit.

Saat ini, ditegaskan Aditya, penyelidikan akan dilakukan oleh Polda Jateng terkait kasus ini. Tidak terkecuali penyebab luka lebam pada Darso sebagaimana pernyataan sang istri, Poniyem.

"Mungkin nanti dari tim dari Polda Jateng yang bisa memberikan update hasil penyelidikan, penyidikannya terkait dugaan penganiayaan tersebut," ungkapnya.

Baca Juga:Tanam Cabe di Atas Atap Rumah, Warga Danurejan Bisa Raup Untung hingga Rp300 Ribu

Kendati demikian, Aditya memastikan tetap mendukung segala proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jateng kepada keenam petugas Gakkum Sat Lantas tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak