SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana pada Senin (13/1/2025). Berdasarkan anggaran yang ditetapkan, harga per paket senilai Rp10 ribu.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Inf Mohammad Zainollah. Kendati hanya Rp10 ribu, ia memastikan kalori yang dibutuhkan untuk penerima manfaat dalam hal ini para siswa tetap terpenuhi.
"Seporsi kalau dari BGN (Badan Gizi Nasional) itu Rp10 ribu. Meskipun Rp10 ribu tapi saya rasa layak banget," kata Zainollah saat ditemui di SD Negeri Sinduadi Timur, Mlati, Sleman, Senin pagi.
Menurut Zainollah, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang ada di Sleman sudah berupaya untuk maksimal menopang program MBG. Termasuk untuk sasaran pemenuhan kalori.
Baca Juga:Setelah Tujuh Musim Berseragam Persija, Riko Simanjuntak Berlabuh ke PSS Sleman
"Kalau tadi saya lihat kalori bisa kisaran antara 400an sekian bahkan untuk anak SMP karena porsinya lebih itu bisa 600 sekian. Itu saya kira cukup untuk bertahan sampai siang," ucapnya.
Selain itu, Dandim bilang bahwa menu yang akan diberikan kepada penerima manfaat juga akan berbeda atau bervariatif setiap harinya. Hal tersebut sudah diperhitungkan oleh dapur yang menyediakan.
"Jadi yang penting kebutuhan karbohidrat terpenuhi, protein terpenuhi, ya lemaknya ada takaran, kalau kebanyakan lemak percuma enak tapi banyak lemak, overwight semua nanti. Terutama kebutuhan protein dan karbo untuk tenaga mereka," ujarnya.
"Contoh untuk Cangkringan misalnya senin nasi bistik ayam kentang tumis tahu goreng, buah, lalu besoknya lauknya telur padang, besoknya ayam kecap. Jadi bervariasi," imbuhnya.
Berdasarkan pengamatannya sejauh ini, Zainollah menuturkan anak-anak cukup antusias menyambut program MBG itu. Walaupun memang ada satu-dua orang anak yang belum terbiasa makan sayur.
"Tadi kata anak-anak mereka seneng, enak, memang ada beberapa anak yang belum terbiasa makan sayur, itu yang nanti kita mulai ajak. Rata-rata dari satu kelas paling cuma 2-3 orang yang tidak habis, kebanyakan habis," ungkapnya.
Korwil Kapanewon Mlati Nur Suharyanto menuturkan berdasarkan informasi yang didapatkan akan ada 10 menu yang dihadirkan dalam program MBG. Menu itu akan terus berulang untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi para siswa.
"Pasti berbeda, 10 hari menu dan kembali lagi ke awal. Ada 10 menu," ucap Nur.