Update Kasus Penyiraman Air Keras Jogja: Natasya Jalani Operasi Implan Kulit, Penglihatan Menurun

Adapun Natasya sudah dirawat sejak 24 Desember 2024 lalu.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 Januari 2025 | 16:35 WIB
Update Kasus Penyiraman Air Keras Jogja: Natasya Jalani Operasi Implan Kulit, Penglihatan Menurun
seorang gadis yang berstatus mahasiswi di Jogja jadi korban penyiraman air keras oleh mantan kekasihnya. Saat ini tengah dirawat di rumah sakit RSUP Dr Sardjito. [Merapi_Uncover/Instagram]

SuaraJogja.id - Masih ingat kasus penyiraman air keras yang menimpa mahasiswi APMD Jogja berinisial NH (Natasya Hutagalung) beberapa waktu lalu? Hingga kini yang bersangkutan masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito.

Adapun Natasya sudah dirawat sejak 24 Desember 2024 lalu. Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan yang bersangkutan telah menjalani dua kali operasi untuk penanganan kulitnya.

"Kondisi luka operasi sampai saat ini sudah 2 kali. Operasi 1 dan 2 itu mengambil jaringan [kulit] yang mati," kata Banu, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/1/2025).

Disampaikan Banu, proses perawatan luka Natasya diperkirakan masih berlangsung panjang. Mengingat luka bakar akibat air keras yang dialami oleh korban.

Baca Juga:Geger Penyiraman Air Keras terhadap Gadis di Jogja, Pelaku Merupakan Mahasiswa S2 Hukum dan Kini Terancam DO

Sehingga diperlukan beberapa tindakan lebih lanjut. Tidak hanya pengangkatan jaringan kulit yang mati tapi juga operasi implan kulit.

"Setelah kulit yang tidak tumbuh jaringan itu dilepas kita akan adanya namanya dilakukan implan, ditanam jaringan [kulit baru]. Itu yang butuh waktu agak lama karena tidak mungkin, tidak sekali tanam itu jadi," ucapnya.

Ia tak bisa memastikan berapa kali operasi lagi yang perlu dijalani Natasya. Pasalnya hal itu akan tergantung pula dengan respons dari tubuh.

"Memang seperti yang kita sampaikan itu perawatannya bisa sampai 2-3 bulan. Rencananya fokus operasi pertama daerah wajah," ucapnya.

"Jadi kita menunggu kulitnya bagus dulu ya. Kondisi kulitnya membaik dulu, selama itu belum kan dia belum bisa aktivitas kemana-mana itu, jadi masih terbaring menunggu karena kan mudah infeksi. Jadi dia tidak bisa jalan-jalan atau keluar gitu, jadi sangat steril ruangannya itu," tambahnya.

Baca Juga:Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Rentan Jerawat

Selain kulit, Banu bilang untuk kondisi mata Natasya mengalami penurunan daya penglihatan. Tidak hanya satu sisi mata saja melainkan dua-duanya.

"Kondisi mata mengalami penurunan penglihatan secara keseluruhan," ujarnya.

Tidak hanya dari segi fisik yang menjadi perhatian, mental Natasya pun tak luput dari penanganan. Banu mengatakan pendampingan terus dilakukan oleh psikiater untuk menguatkan mentalnya

"Ya beberapa minggu ini secara mental sudah tenang terus kemudian ya pelan-pelan, tapi masih tetap sensitif juga," ujar dia.

Diketahui Polresta Yogyakarta telah menangkap dua pelaku kasus penyiraman air keras tersebut. Selain Billy, ada pula Satim sebagai eksekutor yang dibayar oleh Billy.

Hasil pemeriksaan motif penyiraman air keras ini disebabkan karena sakit hati. Pasalnya korban enggan diajak balikan oleh Billy yang merupakan mantan kekasihnya.

Insiden penyiraman air keras ini sebelumnya terjadi di indekos korban di kawasan Brontokusuman, Kota Jogja, Kamis (24/12/2024) lalu. Akibat insiden itu korban mengalami sejumlah luka serius di tubuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak