Tinjau Pelaksanaan MBG, Wakil Bupati Gunungkidul: Jadi Stimulan Peningkatan Ekonomi Lokal

Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri 1 Wonosari dan SMA Negeri 1 Wonosari.

Galih Priatmojo
Kamis, 06 Maret 2025 | 16:48 WIB
Tinjau Pelaksanaan MBG, Wakil Bupati Gunungkidul: Jadi Stimulan Peningkatan Ekonomi Lokal
Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto tinjau MBG di Gunungkidul pada Kamis (6/3). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Gunungkidul meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri 1 Wonosari dan SMA Negeri 1 Wonosari. Kunjungan tersebut untuk memastikan menu baru yang diberikan kepada siswa tetap memenuhi standar gizi, meski program dijalankan di bulan suci Ramadan.

Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto mengungkapkan program MBG yang dicanangkan oleh pemerintah pusat merupakan langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Saya sangat mendukung program pemerintah pusat untuk Makan Bergizi Gratis ini. Program ini merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo, yang telah diterapkan di 76 negara lain dengan hasil yang baik. Selain memberikan asupan bergizi bagi anak-anak, program ini juga dapat menstimulasi peningkatan perekonomian lokal,” kata Joko, Kamis (6/3/2025).

Ia mengatakan program MBG merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, khususnya dalam aspek kesehatan dan pendidikan.

Baca Juga:Dampak Kasus Korupsi Pertamax Oplosan, Penjualan Pertamax RON 92 di Gunungkidul Masih Lesu

“Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dapat tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, sehingga mereka dapat belajar dengan optimal dan tumbuh dengan sehat,” katanya.

Menutur Joko, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan terus memantau pelaksanaan program ini dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.

“Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Gunungkidul,” katanya.

Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo mengingat pelaksanaan program ini bertepatan dengan bulan Ramadan, ada beberapa penyesuaian dalam menu yang diberikan kepada siswa. Jika pada hari-hari biasa menu yang disajikan berupa makanan siap santap, maka selama bulan puasa, makanan yang diberikan berupa makanan ringan (snack) dan makanan tahan lama yang bisa dibawa pulang.

“Hari ini, program pemenuhan gizi kembali berjalan di dua titik, yakni Wonosari dan Tepus. Mengingat bulan ramadhan, menu yang disajikan adalah makanan yang lebih tahan lama, seperti bubur kacang hijau, buah-buahan, biskuit, dan susu. Khusus untuk hari ini, kami menyediakan biskuit, jeruk, dan susu kurma. Ke depan, menu akan terus dievaluasi agar tetap bervariasi,” katanya.

Baca Juga:Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Bupati Gunungkidul Ajukan 'Lobi Politik' ke Senayan

Ia juga menegaskan bahwa meskipun ada perubahan jenis makanan selama bulan puasa, kualitas gizi yang diberikan kepada para siswa tetap akan terjaga.

“Kami pastikan kualitas makanan tidak akan menurun, meskipun bentuknya berubah menjadi makanan yang bisa dibawa pulang,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak