Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Keracunan serta Bijak Konsumsi Daging saat Lebaran

Menurut Edi, terdapat beberapa alasan peningkatan konsumsi daging sebagai menu spesial karena banyak keluarga menginginkan memasak hidangan istimewa saat lebaran

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 20 Maret 2025 | 14:05 WIB
Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Keracunan serta Bijak Konsumsi Daging saat Lebaran
Ilustrasi pedagang daging di Pasar Taman Rawa Indah, Bontang. [Ist]

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tak lupa mengingatkan masyarakat termasuk penyedia jasa makanan serta minuman untuk lebih waspada terhadap potensi keracunan.

"Kewaspadaan keracunan makanan, karena kalau Lebaran ini biasanya banyak masyarakat yang melakukan, istilahnya wong bodho [lebaran] wong Jowo kalau enggak nyuguh kan enggak elok, takjil dan lain sebagainya, mohon ini diperhatikan," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. 

Imbauan kewaspadaan keracunan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, belum lama ini, sempat muncul kasus keracunan massal di sejumlah wilayah Sleman hingga ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan.

"Itu menjadi pengingat, agar masyarakat lebih hati-hati karena sudah ada kejadian," tegasnya. 

Baca Juga:Minimalisir Kemacetan dan Kecelakaan saat Mudik, Pakar Transportasi UGM Ingatkan Pemerintah Soal Ini

"Makanya kami pesan kepada masyarakat siapapun. Baik itu masyarakat umum, penyedia jasa boga untuk memperhatikan kesehatan makanan jangan sampai ini [keracunan makanan] terjadi lagi, " imbuhnya.

Belajar dari Kasus Keracunan Massa

Diketahui sebulan lalu peristiwa kelam menimpa sejumlah warga di Sleman yang menjadi korban keracunan massal.

Tercatat ada sebanyak 160an orang mengalami keracunan massal usai menghadiri acara hajatan di wilayah Lumbungrejo, Tempel, Sleman.

Di tempat lain, tepatnya di wilayah Mlati, kejadian serupa juga terjadi.

Baca Juga:Antisipasi Penumpukan Sampah Selama Libur Lebaran, Pemkot Jogja Kosongkan 15 Depo

Usut punya usut, warga yang mengalami keracunan massal tersebut sebelumnya mengonsumsi makanan dari satu penyedia katering.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini