Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan

UGM adalah lembaga institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 15 April 2025 | 14:08 WIB
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
Konferensi pers oleh UGM terkait dengan ijazah Jokowi di UGM, Selasa (15/4/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

Hasil Pertemuan Perwakilan Massa

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro, mengungkap pertemuan dengan perwakilan massa yakni Roy Suryo, Dokter Tifa dan Rismon Hasiholan Sianipar di Fakultas Kehutanan UGM tadi.

Dia bilang bahwa UGM adalah lembaga institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik. Wening turut menegaskan bahwa Joko Widodo tercatat sebagai alumni UGM.

"Jadi kami tadi sampaikan bahwa dalam kapasitas kami UGM adalah memberikan informasi bahwa Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tri dharma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," tegas Wening.

Baca Juga:UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan

Dua mencontohkan dokumen-dokumen itu yakni mulai dari salinan ijazah SMA, termasuk proses verbal ketika ujian skripsi dan lainnya. Bukti skripsi pun tadi sudah ditunjukkan secara langsung kepada tiga orang perwakilan massa.

Selain dari kampus, Wening mengatakan ada pula rekan-rekan seangkatan Jokowi yang juga hadir dalam kesempatan tadi. Ada yang membawa skripsi pembanding dan foto-foto serta dokumen lainnya.

"Jadi di dalam konteks ini, ini bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen, ini mahasiswa kami dulu atau tidak? Dan lulus atau tidak? Itu sudah kami jelaskan dan Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985. Sesuai dengan catatan di dokumen Fakultas Kehutanan," tegasnya.

"Kita tidak akan masuk ke dalam polemik, terutama polemik di sosial media. Dasar kami bukan interpretasi pada apa yang disampaikan orang satu ke orang lain, tapi dasar kami adalah data yang kami punya," tambahnya.

Dia menambahkan memang tidak semua data yang dimiliki UGM bisa diakses oleh sembarang pihak. Hal ini sebagai bentuk perlindungan data pribadi.

Baca Juga:Drama Ijazah Jokowi Berlanjut, UGM Jadi Sasaran Demo Ratusan Orang

Wening bilang UGM siap membuka semua data itu jika memang dibutuhkan oleh pengadilan dalam prosesnya nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak