Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi

Menurut Karding, Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan agar tata kelola pekerja migran diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja kian luas.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 16 April 2025 | 21:13 WIB
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, meninjau langsung kegiatan usaha para purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di wilayah Godean, Sleman, Rabu (16/4/2025). [Hiskia/Suarajogja]

Menurut Karding, Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan agar tata kelola pekerja migran diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja kian luas.

Termasuk dengan melihat langsung bagaimana komunitas purna PMI bisa menciptakan peluang kerja bagi warga sekitar di Godean ini, Karding yakin model seperti ini layak diperluas secara nasional.

"Nanti akan saya pelajari khusus dan pengalaman-pengalaman mereka inilah yang diharapkan oleh Pak Prabowo sebenarnya,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama salah satu purna PMI, Bambang Sutrisno mengaku telah menyampaikan beberapa catatan yang bisa atau perlu diperhatikan pemerintah ke depan. Termasuk untuk memberdayakan nasib para purna PMI di tanah air.

Baca Juga:Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda

"Kami berharap pemerintah itu ada sumbangsihnya buat kami, Purna PMI ini. Sehingga kami itu pulang-pulang tidak hanya diperas seperti sapi perah untuk devisanya saja, yang digembar gembor penghasil devisa," ujar Bambang.

"Tapi pemerintah juga harus memperhatikan kami agar kami setelah pulang kami lebih berdaya guna. Lebih bisa sejahtera. Setelah pertama sejahtera, yang kedua juga mestinya bisa bermanfaat buat lingkungan kita juga," imbuhnya.

Dia meyakini jika hal itu diperhatikan maka angka pengangguran di Indonesia bisa semakin dipangkas. Upaya seperti pendampingan usaha kepada para purna PMI bisa dilakukan dalam hal ini.

"Jadi mengundang mentor untuk mementorin kami tidak hanya sekali pelatihan, kemudian ditinggalkan hanya sekadar formalitas, tapi benar-benar ada mentoring inkubasi bisnis. Tolong dimentori sampai mereka sukses dan itu boleh dijadikan contoh kalau sudah seperti itu," ucapnya.

Selain itu, pemberdayaan tidak hanya diberikan setelah para PMI pulang melainkan sebelumnya.

Baca Juga:Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini

Sehingga ketika pulang para purna PMI tidak kaget dan bingung untuk memulai usaha dan memanfaatkan hasil kerja dari luar negeri mereka selama ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak