Warisan Catur Keluarga: Kisah Inspiratif Shafira, dari Bidak di Tangan Hingga Piala Dunia

Shafira mulai mengikuti turnamen catur dari usia belia.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 04 Mei 2025 | 10:56 WIB
Warisan Catur Keluarga: Kisah Inspiratif Shafira, dari Bidak di Tangan Hingga Piala Dunia
Pecatur muda asal Sleman, Shafira Devi Herfesa saat bertanding di kejuaraan catur internasional. (Twitter)

Tak pernah benar-benar pulang, karena mimpinya terlalu besar untuk ditunda.

Kini, Erliyansah tak hanya jadi ayah, tapi juga pelatih dan penggerak. Ia ingin Sleman punya lebih banyak Shafira. Latihan gratis ia berikan kepada anak-anak yang ingin menekuni catur.

Ayah Shafira, Erliyansah berbincang sejumlah prestasi sang buah hati di Sleman. [Hiskia/Suarajogja]
Ayah Shafira, Erliyansah berbincang sejumlah prestasi sang buah hati di Sleman. [Hiskia/Suarajogja]

Demi satu mimpi, agar catur tak hanya jadi cerita keluarga, tapi jadi warisan bersama.

Sebagai informasi Kualifikasi Piala Catur Dunia 2025 Zona 3.3 yang berhasil dimenangkan Shafira diadakan di Ulaanbaatar, Mongolia pada 22 April - 2 Mei 2025.

Baca Juga:Pejabat Sleman Ikut Uji Emisi: Bukti Serius Tangani Polusi atau Sekadar Pencitraan?

Pada tahapan kualifikasi untuk sebagian wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara ini, Indonesia mengirim enam pecatur, yakni empat pecatur putra dan dua pecatur putri.

Mereka bersaing dengan para pecatur dari Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Mongolia.

Melansir laman jogjaprov.go.id, Shafira sendiri merupakan pecatur yang tidak diunggulkan.

Shafira menjadi pecatur putri Indonesia kedua, sekaligus pecatur Indonesia keempat yang pernah lolos ke ajang catur paling bergengsi di dunia tersebut.

Terakhir kali, Indonesia meloloskan pecaturnya ke Piala Dunia Catur adalah pada 2019.

Baca Juga:Viral, Jambret di Sleman Tewas Ditabrak Korban? Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

"Keberhasilan ini sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan. Dunia catur putri Indonesia memiliki peluang besar untuk lebih bersinar di tingkat dunia," kata Manajer Tim Catur Indonesia, Henry Hendratno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak