Berdasarkan data yang ada, jumlah janda tua fakir miskin dan tidak bisa kemana-mana di Kota Yogyakarta mencapai 1.068 orang.
Kelompok rentan ini umyang akan menjadi penerima manfaatan atau sasaran dalam program food bank.
Selain program food bank, Pemkot Yogyakarta dan PHRI juga menggandeng RS Pratama dalam inisiatif Health Over Tourism.
Hal itu menjadi sebuah langkah branding yang bertujuan menjadikan Yogyakarta sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tapi juga aman dan peduli kesehatan wisatawan.
Baca Juga:ASPD Yogyakarta Tercoreng? Hasto Wardoyo Desak OPD Usut Tuntas Dugaan Kebocoran Soal
"Kerja sama itu saling menguntungkan. Kami terima kasih atas kerja sama baiknya untuk memajukan layanan hotel dan rumah sakit. Yogya terkenal kota wisata, kalau wisatawan merasa nyaman saya yakin itu menjadi nilai tambah kota wisata Yogyakarta," tambahnya.
Sementara itu, Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
Ia menilai food bank bisa menjadi solusi konkret dalam mengelola surplus makanan, sekaligus menunjukkan kepedulian sosial sektor pariwisata.
Kendati demikian, ia juga mengingatkan bahwa partisipasi anggota PHRI tetap bersifat sukarela.
"Komitmen ini kita dukung. Bahwasanya anggota PHRI mendukung food bank ini, tapi semampunya kita," ucap Deddy.
Baca Juga:Lauk Basi hingga Ditemukan Ulat, Makan Bergizi Gratis di Jogja Minta Dihentikan
Ia menambahkan, penghitungan biaya produksi di hotel dan restoran kini sangat ketat. Sehingga perlu ada fleksibilitas dalam implementasinya.