Koperasi Merah Putih: Mimpi Desa Wisata Mandiri Terwujud? Ini Strategi Jitu Kemenpar & Kemenkop

Kerja sama ini ditujukan untuk mengoptimalkan sektor pariwisata berbasis desa.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 09 Mei 2025 | 15:36 WIB
Koperasi Merah Putih: Mimpi Desa Wisata Mandiri Terwujud? Ini Strategi Jitu Kemenpar & Kemenkop
Kementerian Koperasi bersama Kementerian Pariwisata menandatangani nota kesepahaman terkait pembentukan dan penguatan Koperasi Merah Putih untuk desa wisata di Desa Wisata Widosari, Samigaluh, Kulon Progo, Jumat (9/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Ini jaringan distribusi baru, jaringan pemasaran baru. Jadi nanti dari koperasi oleh koperasi untuk koperasi. Karena Pak Presiden selalu sampaikan jaringan koperasi nasional. Jadi semua hasil desa itu enggak usah khawatir soal pemasarannya," tegasnya.

Kerja sama lintas kementerian ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan desa wisata yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing.

Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, kata Budi Arie program ini juga didorong agar mampu mendukung ketahanan pangan dan produksi dalam negeri.

"Tadi Bu Menteri juga udah sampaikan ini soal ketahanan pangannya, karena kita mau semuanya dihasilkan dari dalam negeri sendiri. Jadi kalau bisa tadi kambing ini ekspor. Kita punya potensi yang luar biasa, ayam, telur kita enggak boleh impor, kalau bisa kita swasembada," ujar dia.

Baca Juga:BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini

Seperti diketahui, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan mengurangi kemiskinan melalui pembentukan koperasi di seluruh desa di Indonesia.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan menyediakan akses permodalan yang lebih sehat dan berkeadilan, serta memutus ketergantungan pada pinjaman online, tengkulak, dan rentenir yang selama ini membebani masyarakat desa.

Koperasi Desa Merah Putih memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan memperkuat ekonomi lokal.

Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat, pengelolaan yang profesional, dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah.

Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap koperasi didirikan berdasarkan studi kelayakan yang matang dan dilengkapi dengan pelatihan serta pendampingan yang memadai untuk pengurus koperasi.

Baca Juga:Kulon Progo "Gercep" Tekan Stunting, 957 Posyandu Digencarkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak