PSS Sleman diwajibkan meraih kemenangan untuk menjaga asa bertahan di kasta tertinggi, sembari berharap Semen Padang dan Barito Putera menelan kekalahan pada laga terakhirnya.
Seandainya ketiga tim memiliki poin sama ketika pekan ke-34 usai, nantinya akan ada mini klasemen di antara ketiga tim untuk menghitung rekor pertemuan.
Maka Barito Putera yang lolos dari jerat degradasi karena unggul pada musim ini dari Semen Padang dan PSS Sleman.
Untuk diketahui, pada 6 Mei 2025, PSS Sleman berada di peringkat ke-17 klasemen Liga 1 dengan 25 poin dari 31 pertandingan.
Baca Juga:Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Mereka tertinggal enam poin dari Semen Padang yang berada di peringkat ke-15, batas aman dari zona degradasi.
Untuk keluar dari zona degradasi, PSS Sleman perlu mengejar ketertinggalan enam poin dari Semen Padang dalam satu pertandingan tersisa.
Ini berarti mereka harus memenangkan kedua pertandingan dan berharap Semen Padang serta PSIS Semarang, yang berada di atas mereka, kehilangan poin dalam sisa pertandingan mereka.
Namun, mengingat performa PSS Sleman yang inkonsisten sepanjang musim, dengan hanya enam kemenangan dari 31 pertandingan, peluang mereka untuk bertahan di Liga 1 tergolong kecil.
Peluang PSS Sleman untuk bertahan di Liga 1 musim depan saat ini sangat bergantung pada hasil pertandingan pamungkas menghadapi Madura United pada 25 Mei nanti.
Baca Juga:Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
Meskipun secara matematis masih mungkin, secara realistis, peluang mereka tergolong kecil.
Dengan kondisi genting seperti sekarang hanya tersisa satu pertandingan dan berada di zona degradasi PSS Sleman harus benar-benar bermain total, baik dari sisi taktik, psikologis, maupun manajemen tim.