Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif

Pemerintah harus serius menjadikannya sebagai gerakan sistemik dan melibatkan banyak pihak agar dampaknya nyata dan merata.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 25 Mei 2025 | 15:09 WIB
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan komentarnya terkait Sekolah Rakyat di Yogyakarta, Minggu (25/5/2025). [Kontributor/Putu]

"Kami sudah punya sistem, sekolah berbasis komunitas, bahkan guru-guru yang siap mengajar sukarela. Tinggal bagaimana menghubungkan dan menyinergikan dengan program pemerintah lain seperti makan bergizi gratis dan lainnya," tandasnya.

Haedar menambahkan, tak hanya fokus Sekolah Rakyat, pemerintah pun diharapkan menekankan pentingnya rekonstruksi pendidikan nasional yang berakar kuat pada nilai-nilai fundamental bangsa.

Terlebih pendidikan Indonesia sejatinya tidak boleh lepas dari tiga fondasi utama, yakni agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa.

"Ketiganya harus dikonstruksi menjadi karakter, dan jika sudah menjadi karakter, ia akan membentuk perilaku kolektif yang disebut kebudayaan,” jelasnya.

Baca Juga:Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar

Haedar berharap Prabowo dapat mengawal langsung jalannya program Sekolah Rakyat dan MBG agar tidak kehilangan arah.

Hal ini penting mengingat kompleksitas persoalan pendidikan di Indonesia yang belum tuntas.

“Kita ingin program ini tidak menjadi program seremonial atau populis belaka, tapi benar-benar menjawab kebutuhan bangsa membangun SDM unggul secara berkeadaban. Muhammadiyah siap menjadi bagian dari solusi,” ungkapnya.

Sementara Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (wamendikdasmen) RI, Fajar Riza Ul Haq yang hadir mengungkapkan Muhammadiyah diharapkan terus menanam kebaikan melalui pendirian sekolah-sekolah baru di berbagai daerah.

Ia menyebut bahwa nyaris setiap hari, Muhammadiyah menggelar peresmian maupun peletakan batu pertama lembaga pendidikan.

Baca Juga:Demi Makan Gratis, Belanja Modal Dikurbankan? Ekonom Ungkap Bahaya Program Prabowo Bagi Investasi Jangka Panjang

"Pak Haedar mungkin sudah capek menerima undangan groundbreaking saking banyaknya," imbuhnya.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menargetkan program sekolah rakyat diluncurkan Juli 2-25.

Hingga akhir Mei 2025, dari target 100 Sekolah Rakyat, baru sebanyak 65 titik lokasi calon sekolah rakyat tengah direnovasi demi keperluan itu.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo menyampaikan meski waktu persiapannya semakin sempit, pemerintah optimistis peluncuran program bakal sesuai jadwal.

Sejumlah kementerian pun tengah bekerja keras demi mewujudkan target dari Presiden Prabowo tersebut seperti revitalisasi sarana dan pra sarana, pengecekan calon lokasi, hingga perekrutan guru dan kepala sekolah, serta pencarian calon murid.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak