Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!

Warga Bantul temukan granat diduga peninggalan perang saat kerja bakti. Tim Gegana Polda DIY amankan & ledakkan granat tsb

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 14 Juni 2025 | 17:34 WIB
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
Proses evakuasi dan pengamanan granat diperkirakan peninggalan jaman perang yang ditemukan warga di wilayah Wirokerten, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumat (13/6/2025) [ANTARA/HO-Humas Polres Bantul]

Penemuan granat ini menambah daftar kasus serupa yang pernah terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Perubahan fungsi lahan, pembangunan fasilitas umum, atau kegiatan sosial seperti kerja bakti acapkali membuka potensi temuan-temuan berbahaya yang sudah lama terkubur.

Atas penemuan tersebut, Polda DIY mengapresiasi tindakan cepat dan kesadaran warga yang langsung melaporkan benda mencurigakan kepada aparat.

“Institusi kami menyampaikan terima kasih pada warga yang langsung melaporkan penemuan granat pada petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Banguntapan Kabupaten Bantul, dan dilanjutkan berjenjang sampai Polda DIY,” ucap Hendro.

Langkah awal yang cepat dari masyarakat menjadi bagian penting dari sistem keamanan lokal, terutama ketika berhadapan dengan benda-benda bersejarah yang memiliki potensi membahayakan.

Baca Juga:SMP Reyot di Yogyakarta Ini Akhirnya Bisa Gelar ASPD Sendiri, Kisahnya Bikin Terenyuh

Dalam kasus ini, kerja sama yang baik antara warga dan aparat mampu menghindari risiko lebih besar.

Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa artefak berbahaya dari masa lalu masih dapat muncul di tengah aktivitas masyarakat modern.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak menyentuh benda mencurigakan yang ditemukan di tanah atau lokasi proyek pembangunan.

“Selanjutnya berkoordinasi dengan Gegana Polda DIY untuk melakukan prosedur pengamanan, juga bersama Gegana Polda DIY membawa granat tersebut ke Brimob DIY untuk dilakukan disposal (peledakan),” pungkas Hendro.

Baca Juga:Kasus Mbah Tupon: Pemkab Bantul Gercep Bentuk Tim Pembela, Mafia Tanah Siap Ditindak

News

Terkini

Pakaian bekas ternyata bisa diubah jadi barang berguna seperti ini.

Lifestyle | 19:43 WIB

Persoalan ini terjadi akibat budaya konsumtif yang dipicu tren gaya hidup dan media sosial.

News | 21:05 WIB

Bank Mandiri turut menawarkan serangkaian program promosi berupa cashback, hadiah, dan diskon belanja.

| 19:56 WIB

Disampaikan Ike, pengawasan terhadap penumpang dilakukan secara berlapis.

News | 19:06 WIB

Adapun kasus diketahui melalui pemeriksaan di salah satu puskesmas sentinel di Kota Yogyakarta.

News | 18:37 WIB

Biaya gratis untuk setiap siswa justru menjadi beban untuk beberapa daerah.

News | 17:00 WIB

Driver ojek online dan pelaku sempat berkelahi, namun nahas korban yang tak memiliki perlindungan ditusuk hingga tewas.

News | 15:41 WIB

Endang menyebutkan, SR menyasar anak-anak usia SMA/SMK dari keluarga tidak mampu.

News | 14:46 WIB

Jembatan penghubung itu dapat dilalui untuk mobil.

News | 12:55 WIB

Erma juga menilai bahwa sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai metode pemilihan atau penunjukan penyedia.

News | 21:50 WIB

PSIM mewajibkan seluruh pemain lokal hadir dalam latihan perdana pada 23 Juni.

| 20:49 WIB

Kini diketahui hanya menyisakan satu perusahaan yakni PT GAG yang masih tetap bisa beroperasi.

News | 19:48 WIB

Dinkes juga meminta kabupaten/kota kembali memperketat protokol kesehatan.

News | 19:15 WIB

Menurut Nuh, TNI dan Polri dinilai sebagai pihak yang paling tepat dalam memberikan pelatihan disiplin.

News | 18:50 WIB

Korban MTP tewas setelah diduga dipukuli oleh sekelompok orang tanpa alasan yang jelas.

News | 16:59 WIB
Tampilkan lebih banyak