DPRD Geram, Sampah Jogja Menumpuk di Depo, Pemkot Lambat Bertindak?

Pemkot Yogyakarta diminta segera menemukan langkah terbaik soal penanganan sampah.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 18 Juli 2025 | 15:35 WIB
DPRD Geram, Sampah Jogja Menumpuk di Depo, Pemkot Lambat Bertindak?
Ketua DPRD Kota Jogja Wisnu Sabdono Putro. [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - DPRD Kota Yogyakarta terus menyoroti permasalahan sampah di wilayahnya.

Legislatif mendorong penguatan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja dan sektor swasta.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Jogja Wisnu Sabdono Putro.

Dia menuturkan perlu ada langkah tepat dan konkret untuk mengurai persoalan sampah yang pelik di kota gudeg.

Baca Juga:Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?

"Sebelumnya Pemkot menyampaikan bahwa sampah dari penggrobak langsung diangkut ke truk dan diolah. Namun kini masih banyak yang tertahan di depo," kata Wisnu kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

Oleh sebab itu, disampaikan Wisnu, kerjasama dengan berbagai swasta perlu terus ditingkatkan. Terkhusus dalam hal pengelolaan sampah di wilayah.

Mengingat sampai sekarang Pemkot Jogja melalui unit-unit pengelolaan sampahnya juga belum bergerak secara optimal.

Sehingga produksi sampah harian pun masih tersendat dari sisi pengolahannya.

"Untuk menambah insinerator juga tidak mungkin karena anggaran terbatas, sehingga yang bisa dilakukan hanya bekerja sama dengan swasta," ujar dia.

Baca Juga:Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh

Politisi PDI Perjuangan ini berharap, Pemkot Yogyakarta dapat segera menemukan langkah terbaik dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Sehingga Kota Jogja tak kembali menghadapi masa darurat sampah.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengakui memang pihaknya masih belum mampu menangani sisa sampah sebesar 60 ton per hari.

Walaupun memang 200 ton sampah per hari sudah bisa dilakukan pengelolaan.

Terkait dorongan untuk menggandeng pihak swasta pun sudah dipertimbangkan. Namun tak dipungkiri hal itu bakal dilakukan dengan mudah.

Pasalnya mulai banyak jasa pengelolaan sampah swasta yang berhenti beroperasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak