"Mari senantiasa saling menguatkan dukungan pada perlindungan budaya," katanya.
"Semoga perhelatan budaya berskala nasional ini bisa menggugah semangat pelestarian pusaka dengan manfaat yang luas pada masyarakat," tambah Hasto.
Walikota Banjarmasin sekaligus Ketua Presidium JKPI, H. Muhammad Yamin HR, melihat bahwa JKPI terus berusaha keras menjaga pusaka sejarah di tengah tekanan pembangunan.
Forum ini bisa menjadi ruang untuk saling berbagi, menguatkan, dan mendorong program strategis perluasan keanggotaan JKPI.
Baca Juga:Marak Bendera One Piece Berkibar jelang HUT RI, Pakar Sebut Bentuk Rasa Muak Rakyat pada Negara
Setiap wilayah yang memiliki pusaka perlu menjaga dan merawat warisannya.
Yamin mencontohkan Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki sejarah panjang dalam merawat pusaka dalam segala bentuknya.
"Mari menunjukkan keragaman budaya Indonesia hingga ke manca negara, agar nantinya bisa berdampak pada banyak hal, termasuk ekonomi," katanya.
"Mari belajar bersama merawat dan melestarikan kebudayan di daerah masing-masing. Dari kota warisan menuju kota masa depan," ujar dia.
Walikota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti, S.S., M.M, saat ditemui seusai acara pembukaan menyatakan, Rakernas JKPI XI 2025 yang digelar di Kota Yogyakarta menjadi salah satu upaya dalam pelestarian warisan budaya pusaka peninggalan nenek moyang.
Baca Juga:Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
Menurutnya, pusaka peninggalan tradisi dalam kebudayaan harus bisa menjadi harapan peningkatan perekonomian masyarakat.
"Kami juga mengucapkan selamat kepada Kota Yogyakarta yang telah menjadi tuan rumah dan penyelenggara dengan suasana yang berbudaya dan indah," katanya.
Sementara, Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, S.E., M.H., mengaku sangat mendukung berbagai upaya pelestarian pusaka budaya peningggalan nenek moyang yang dilakukan anggota JKPI.
"[Kota Singkawang] juga terus berupaya melestarikan peningkatan warisan budaya dan mempromosikannya secara luas," katanya.