Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!

Ayah diplomat Arya Daru ungkap duka, kenang dedikasi tinggi putranya. Arya dikenal mandiri, bertanggung jawab, dan selalu membanggakan keluarga.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 24 Agustus 2025 | 16:42 WIB
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
Ayah Arya Daru, Subaryono (tengah) menyampaikan keterangan terhadap kesehatan mental sang anak. [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Setelah sekitar enam pekan berlalu dari kematian Arya Daru, sang ayah, Subaryono, angkat bicara mengenai sosok anak tunggalnya. Daru disebut memiliki dedikasi besar dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Menurut Subaryono, Arya jarang menceritakan detail pekerjaannya. Namun, hal-hal yang ia ceritakan selalu membuat keluarga bangga.

"Daru tidak pernah menceritakan detail tentang pekerjaannya, yang dia ceritakan itu, hal-hal yang membuat kami bangga," kata Subaryono dikutip Minggu (24/8/2025).

Baca Juga:Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!

Misalnya saja, Subaryono mengungkap tentang kisah Daru membantu anak-anak yang ditelantarkan di Taiwan yang harus dibawa pulang kembali ke Indonesia.

"Kemudian memimpin tim untuk terapi para TKI yang stres di sana dan pada waktu itu dia ke Turki, pada saat gempa membantu mereka tidur di tenda dan sebagainya tapi dia tidak pernah bercerita yang lain yang di luar itu, saya tidak tahu mengapa," ungkapnya.

Subaryono menduga anaknya memang memilih untuk menyaring cerita agar orang tua hanya menerima kabar baik.

"Tapi yang jelas kepada kami seperti itu, barangkali dia tahu orangnya sudah sepuh dan mungkin hanya ingin menyampaikan hal-hal yang membuat orang tuanya bahagia, saya juga tidak tahu, tapi fakta yang ada seperti itu," ujarnya.

Jauh dari Sifat Manja

Baca Juga:Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!

Sebagai anak tunggal, Arya Daru tumbuh jauh dari sifat manja. Menurut Subaryono, anaknya bertumbuh kembang secara mandiri sejak kecil.

"Meskipun dia anak tunggal tapi tumbuh secara mandiri, dia bukan anak tunggal yang cengeng, yang selalu merengek-rengek meminta sesuatu, tapi dia akan tunjukkan apa prestasi dia, baru kemudian orang lain terserah mau menghargai atau tidak, itu saya amati sejak kecil," ujar Subaryono.

Ia menambahkan bahwa sang anak selalu bekerja keras mengikuti passion dan tidak pernah menuntut pengakuan.

"Jadi dia bekerja keras seusai passionnya dan dia tidak menuntut siapapun untuk menghargai dia. Dia seorang yang bertanggung jawab atas pilihan-pilihannya. Jadi akan selalu konsekuen dengan pilihannya," tandasnya.

Selain itu, Arya Daru bakan dikenal dengan dengan keluarga. Termasuk mengabarkan keberadaanya ketika bertugas di mana pun.

"Dia selalu mengabarkan keberadaannya dengan kami, karena sekarang dengan teknologi komunikasi yang bagus sudah tidak ada jarak lagi, baik di Argentina hingga Timor Leste semua berjalan fine-fine saja, dia bisa mengerjakan tugas itu dan pulang," ungkapnya.

Selangkah Lagi ke Finlandia

Selain itu, Subaryono mengungkap bahwa Arya Daru sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk berangkat ke Finlandia.

Termasuk Kementerian Luar Negeri yang juga menyiapkan fasilitas bagi keluarga Arya sebagai bentuk penghargaan.

"Sudah disiapkan, tradisi yang ada di Kemenlu. Bagi orang tua kandung maupun mertuanya itu dibuatkan paspor dinas oleh Kemenlu dan itu sudah saya terima. Jadi orang tua kandung mendapatkan privilege itu," imbuhnya.

Subaryono pun tak kuasa menyembunyikan kesedihannya ketika kemudian mendengar kabar sang anak kesayangannya meninggal secara misterius.

"Kami tidak bisa membayangkan bahwa anak kami meninggal dengan cara seperti itu," ucapnya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga, Nicolay Aprilindo, juga menegaskan bahwa tidak ada catatan kesehatan mental yang disebutkan dialami Arya Daru.

"Mengenai kesehatan mental kami, sudah tanya kepada keluarga, almarhum tidak pernah mempunyai masalah mental," tandas Nicolay.

Saat berkomunikasi dengan keluarga pun, kata Nicolay, Arya Daru senantiasa dalam keadaan senang.

"Tadi ayah almarhum sudah sampaikan, beliau orang bertanggung jawab baik kepada pekerjaan, istri dan anaknya dan dalam keadaan happy," ucapnya.

"Bahkan almarhum selalu mengontak ibunya ketika almarhum dimanapun berada, dan berkonsultasi, meminta nasehat kepada ibunya dan sebagainya berarti tidak ada masalah mental," imbuhnya.

Ia menilai keluarga adalah pihak yang paling memahami kondisi psikologis Arya.

"Yang tahu mengenai psikologi almarhum adalah orang tua almarhum yang membesarkan dari kecil sampai dewasa, yang tahu tentang psikologis dan mental almarhum adalah istri almarhum yang setiap hari bersama almarhum bukan para pengamat psikolog atau kriminolog. Jadi harusnya keluarga yang lebih didengar bukan pengamat yang lebih didengar," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?