70 Mahasiswa Kesehatan Unisa Siaga di Lapangan: Antisipasi Kerusuhan Demo, Prioritaskan Keselamatan

Unisa Yogyakarta terjunkan 70 mahasiswa kesehatan dukung penanganan medis unjuk rasa. Bekerjasama dengan AmbulanMu, mereka siap siaga di titik rawan.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 01 September 2025 | 14:10 WIB
70 Mahasiswa Kesehatan Unisa Siaga di Lapangan: Antisipasi Kerusuhan Demo, Prioritaskan Keselamatan
Puluhan mahasiswa kesehatan diterjunkan menjadi relawan dalam aksi unjukrasa di Yogyakarta, Senin (1/9/2025). [Kontributor/Putu]
Baca 10 detik
  • Mahasiswa Unisa Yogyakarta turun untuk menambah tim medis saat demo di Jogja
  • Terdapat 70 mahasiswa yang disiapkan dan bergabung di demo Jogja Memanggil
  • Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat

SuaraJogja.id - Puluhan mahasiswa dari kesehatan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta diterjunkan untuk mendukung penanganan medis di tengah meningkatnya eskalasi unjuk rasa yang terjadi di berbagai wilayah, termasuk Yogyakarta.

Langkah ini diambil sebagai bentuk keprihatinan sekaligus tanggung jawab akademik dalam menjaga keselamatan mahasiswa dan masyarakat.

"Kami sudah siapkan dari organisasi mahasiswa, ada tim kesehatan dan juga tim krisis. Hari ini mahasiswa kami ikut turun ke lapangan, tetapi kami terus mengingatkan agar mereka berhati-hati, tidak terprovokasi, dan tetap fokus pada layanan kesehatan," papar Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti disela penyampaian sikap di Yogyakarta, Senin (1/9/2025).

Warsiti menyebutkan, sekitar 70 mahasiswa kesehatan diterjunkan untuk mendukung kegiatan kemanusiaan sekaligus mengantisipasi potensi kerusuhan.

Baca Juga:Demo Jogja 1 September: Lokasi, Tuntutan, dan Peringatan Keras dari UGM!

Mahasiswa membawa perlengkapan medis, termasuk P3K, dan bekerja sama dengan tim AmbulanMu serta jaringan rumah sakit Muhammadiyah untuk merespons bila terjadi keadaan darurat.

Mahasiswa yang diterjunkan akan bergabung dengan aliansi Jogja Memanggil dan ditempatkan di sejumlah titik yang dinilai rawan.

Kehadiran mereka diharapkan tidak hanya untuk menenangkan suasana, tetapi juga memastikan pertolongan pertama tersedia jika sewaktu-waktu terjadi insiden.

"Mereka kami tugaskan sekaligus mendukung kegiatan vaksinasi yang berlangsung hari ini," ujarnya.

Warsiti mengungkapkan, pihaknya melihat kondisi nasional yang saat ini penuh dinamika telah menimbulkan keresahan.

Baca Juga:Tragis! Mahasiswa Amikom Meninggal Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa, Kampus Berharap Penjelasan Polda DIY

Unjuk rasa yang seharusnya menjadi ruang penyampaian aspirasi dan ekspresi demokrasi, belakangan berubah menjadi aksi anarkis.

Bahkan memakan korban dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat.

Karenanya Unisa mengambil langkah konkret dengan menyiapkan dukungan tenaga kesehatan di lapangan.

"Unjuk rasa di mana-mana sebenarnya adalah bentuk perhatian masyarakat dan aspirasi mahasiswa untuk menjaga negeri ini. Namun sayangnya, banyak yang berujung pada aksi anarkis. Itu tentu sangat kita sesalkan," tandasnya.

Sementara Presiden Mahasiswa Unisa Yogyakarta, Lukmannul Lukman, menyampaikan pihaknya telah melengkapi tim dengan peralatan medis, termasuk ambulans.

"Kami sudah menyiapkan alat medis untuk mengantisipasi chaos. Untuk ambulans, kami bekerja sama dengan AmbulanMu yang tersebar di banyak cabang," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?