- RSUP Dr Sardjito masih menangani pasien massa aksi yang terluka
- Sebanyak 6 pasien masih dirawat salah satunya polisi
- Hingga Rabu ini tidak ada penambahan pasien lagi
SuaraJogja.id - RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta memastikan masih merawat enam pasien yang menjadi korban dalam aksi berujung ricuh di Polda DIY pada akhir pekan lalu.
Dari enam pasien yang tersisa tersebut, salah satunya adalah anggota Polda DIY.
Anggota tersebut sempat pula dijenguk langsung oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) didampingi oleh Kapolresta Sleman, pada Rabu (3/9/2025) tadi.
Manager Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, menuturkan tidak ada penambahan pasien korban aksi yang berjumlah 29 orang.
Baca Juga:Kecelakaan di Jalan Kaliurang: Mobil Putar Balik, Pengendara Motor Jadi Korban
"Saat ini di Sardjito kita masih menangani pula pasien, dari total yang awalnya masuk 29 saat ini yang kita tangani tinggal enam pasien. Enam termasuk yang anggota," kata Banu kepada wartawan, Rabu siang.
Menurut Banu, kondisi enam pasien itu berangsur membaik.
"Pemulihannya cukup bagus, berangsur-angsur yang sudah membaik, kita pulangkan," ucapnya.
Ia menyebut mayoritas pasien yang masih dirawat ini mengalami patah tulang dan luka terbuka akibat benturan saat aksi.
"Kebanyakan fraktur, terus injury luka terbuka. Ada fraktur dan satu luka terbuka," ungkapnya.
Baca Juga:Pengakuan Polda DIY Soal Demo Ricuh: 3 Orang Terancam Hukuman Berat!
Banu mengatakan bahwa Komisioner Kompolnas sempat datang untuk menjenguk aparat yang terluka itu secara langsung.
"Tadi bahwa sekitar jam 10.00 WIB dari bapak-bapak Kompolnas hadir ke rumah sakit dalam kapasitasnya memberikan perhatian terhadap salah satu anggota Polda DIY yang mengalami atau luka akibat aksi kemarin," tuturnya.
Kunjungan Kompolnas disebut berlangsung singkat, sekitar 15 menit dan hanya bertemu dengan pasien anggota yang saat ini sedang dalam kondisi pemulihan.
Terkait kondisi anggota polisi yang dirawat, kata Banu, juga mulai membaik pasca tindakan medis.
Selain Kompolnas, sejumlah pejabat daerah sudah sempat untuk turut memberikan perhatian dengan menjenguk para korban.