Dinamika Mengejutkan di Sekolah Rakyat: Dari Rindu Rumah Hingga Rehabilitasi Kecanduan Rokok

Selain itu, faktor kesehatan juga menjadi perhatian. Gus Ipul menyebut sebagian anak sempat sakit.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 10 September 2025 | 14:18 WIB
Dinamika Mengejutkan di Sekolah Rakyat: Dari Rindu Rumah Hingga Rehabilitasi Kecanduan Rokok
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat membuka pelatihan wali asuh dan wali asrama di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (10/9/2025). [Hiskia/Suarajogja]

Rehabilitasi menjadi pilihan yang akan ditempuh jika memang kecanduan itu sudah terlalu berat dan memengaruhi kegiatan mereka sendiri dan siswa lain.

"Ada yang kecanduan merokok, ya kalau bisa dibimbing ya bagus, ya kalau tidak bisa ya kita harus rehab dulu supaya tidak mengganggu yang lain," ucapnya.

"Kalau ada yang merokok nanti tolong dilaporkan, bahkan ada yang kecanduan miras. Nah ini juga perlu direhab dulu, jadi tidak bisa untuk dibiarkan," tambahnya.

Kendati dengan berbagai dinamika itu, Gus Ipul menilai, program tersebut sudah jug menunjukkan perubahan positif dari anak-anaknya.

Baca Juga:Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru

"Kan sudah mulai ada sedikit perubahan, mudah-mudahan pada bulan-bulan yang akan datang akan kita bisa lihat perkembangannya," tandasnya.

Kemensos memastikan evaluasi akan terus dilakukan secara berkala.

Gus Ipul berharap program Sekolah Rakyat bisa benar-benar menjadi wadah pembentukan karakter.

Sekaligus pemberdayaan anak-anak yang selama ini kurang mendapat akses pendidikan layak.

Baca Juga:Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak