Setelah Pandemi, Malioboro Kembali Bergemuruh: Pencak Malioboro Festival ke-8 Bawa Semangat Persaudaraan

Ada simbol dengan menampilkan tiga pendekar berpakaian putih menaiki kuda putih tampil paling depan.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 14 September 2025 | 17:42 WIB
Setelah Pandemi, Malioboro Kembali Bergemuruh: Pencak Malioboro Festival ke-8 Bawa Semangat Persaudaraan
Pendekar dan para pesilat tampil dalam kirab Pencak Malioboro Festival 2025 di kawasan Malioboro, Minggu (14/9/2025). [Kontributor/Putu]

Bahkan suara musik tradisional, yel-yel pesilat, dan tepuk tangan penonton mengiringi jalannya pertunjukan tanpa henti.

"Di sini terlihat bahwa silat bukan hanya bela diri, tapi juga seni, persaudaraan, dan daya tarik wisata," ujar Paniradya Pati Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, saat melepas kirab di depan Gedung DPRD DIY, Minggu siang.

Menurut Aris, simbol tiga pendekar berkuda putih adalah lambang keindahan dan ketenangan.

Festival yang diselenggarakan oleh Paseduluran Angkringan Silat (PAS) kali ini pun menegaskan Yogyakarta adalah kota yang aman, damai, dan bersahabat.

Baca Juga:Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya

Pencak silat bukan untuk kekerasan, tetapi untuk menjaga kebersamaan.

Apalagi pawai kali ini terasa istimewa karena kembali digelar setelah sempat ditiadakan sejak pandemi beberapa tahun lalu.

"Bahkan meskipun sempat ada peserta luar negeri yang ragu, nyatanya semua yang hadir bisa melihat Yogyakarta aman dan bersahabat," ungkapnya.

Meski terik matahari terasa menyengat, wisatawan memadati Malioboro untuk melihat para pesilat yang bersemangat meneriakkan yel-yel dan menyapa penonton yang berjajar di sepanjang jalan Malioboro. Keceriaan dan persaudaraan mewarnai suasana.

"Jogja memang selalu ada kegiatan budaya yang tertib dan aman ya, ini yang dibutuhkan kita saat negara banyak masalah," ujar Dipo, salah seorang wisatawan dari Surabaya.

Baca Juga:Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak