- Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti jadi sorotan
- Ni Made membuat sejarah baru sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekda DIY
- Modal sebagai kepala Bappeda DIY menjadi hal penting untuk membangun DIY ke depan
SuaraJogja.id - Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan tradisi, kini menyambut era baru kepemimpinan dengan dilantiknya Ni Made Dwipanti Indrayanti sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DIY yang baru.
Penunjukan ini bukan sekadar rotasi jabatan biasa, melainkan sebuah tonggak sejarah penting: Ni Made Dwipanti Indrayanti adalah perempuan pertama yang menduduki posisi strategis ini di Daerah Istimewa Yogyakarta, membuktikan bahwa kompetensi dan dedikasi mampu menembus batas gender dalam birokrasi.
Sosoknya yang dikenal tangguh, visioner, dan berintegritas tinggi diharapkan membawa angin segar serta percepatan pembangunan di Bumi Mataram.
Karier Sekda DIY Baru
Baca Juga:Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
Perjalanan karier Ni Made Dwipanti Indrayanti di birokrasi DIY merupakan cerminan dedikasi yang panjang dan progresif. Mengawali kiprahnya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 1998 di Biro Bina Penyusunan Program Setwilda DIY, ia dengan cepat menunjukkan kapasitasnya.
Di tahun yang sama, kepercayaan diberikan kepadanya untuk menjabat sebagai Kepala Bidang Perencanaan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY.
Posisi ini menjadi fondasi kuat bagi pemahaman mendalamnya terhadap seluk-beluk perencanaan pembangunan daerah yang akan sangat relevan dalam peran-peran selanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, karir Ni Made terus menanjak.
Pada tahun 2019, ia mengemban amanah sebagai Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam di Sekretariat Daerah DIY, sebuah posisi yang memperluas cakrawalanya dalam mengelola aspek ekonomi dan sumber daya vital bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
Dua tahun berselang, tepatnya pada tahun 2021, ia ditunjuk sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY.
Di bawah kepemimpinannya, Dishub DIY mengukir berbagai inovasi dalam pengelolaan transportasi, memastikan kelancaran mobilitas warga dan mendukung sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Yogyakarta.
Menjadi Pj Bupati Kulon Progo

Salah satu babak paling monumental dalam perjalanan karir Ni Made adalah penunjukannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo pada tahun 2023.
Ini merupakan kali pertama seorang perempuan dipercaya memimpin kabupaten tersebut, mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai Pj Bupati perempuan pertama di Kulon Progo.
Dalam wawancaranya bersama Suarajogja.id, Ni Made sempat membuat target untuk Kulon Progo.
Beberapa kebijakannya, memberikan dampak positif terhadap pembangunan di Bumi Binangun
Selama menjabat, ia menunjukkan kepemimpinan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, menuntaskan berbagai program prioritas, dan menjaga stabilitas pemerintahan di tengah dinamika daerah.
Pengalaman ini memberinya perspektif unik tentang implementasi kebijakan di tingkat lokal, bekal berharga untuk peran Sekda DIY yang lingkupnya lebih luas.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti kembali menempati posisi strategis sebagai Kepala Bappeda DIY pada Juli 2024.
Penunjukan ini dilakukan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang memberikan empat pekerjaan rumah (PR) penting kepadanya.
Sultan menekankan pentingnya harmonisasi perencanaan, terutama antara basis keistimewaan dan non-keistimewaan DIY.
Kedua penguatan kapasitas pemberdayaan penelitian perencanaan mengingat potensi transformasi Bappeda menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida).
Selain itu, ia juga ditugaskan untuk menguatkan fungsi evaluasi pembangunan guna memberikan input perencanaan yang lebih baik, serta meningkatkan koordinasi dan penyelarasan antara perencanaan dan penganggaran.
Menguatkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) menjadi langkah pertama yang ia fokuskan, menegaskan komitmennya terhadap visi pembangunan jangka panjang DIY.
Prestasi dan kebijakan yang diusungnya telah terbukti memberikan dampak positif bagi pembangunan di Jogja.
Melalui peran-perannya di Bappeda dan Dishub, Ni Made terlibat aktif dalam perumusan kebijakan yang berkelanjutan, infrastruktur transportasi yang lebih baik, serta perencanaan pembangunan yang inklusif.
Visi holistiknya dalam pembangunan, yang memadukan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, telah menjadi salah satu pendorong terciptanya ekosistem pembangunan yang lebih terarah dan efektif di DIY.
Ia memiliki rekam jejak yang kuat dalam memastikan setiap strategi yang diterapkan didasarkan pada kajian yang mendalam dan inovatif, sesuai dengan ekspektasi Sultan terhadap Bappeda.
Puncaknya, penunjukan Ni Made Dwipanti Indrayanti sebagai Sekda DIY merupakan puncak dari perjalanan karir yang penuh dedikasi dan sebuah pengakuan atas kapabilitasnya.
Sebagai Sekda perempuan pertama, ia tidak hanya membawa keahlian manajerialnya yang teruji, tetapi juga menjadi simbol inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia.
Kepemimpinannya diharapkan dapat memastikan koordinasi antarorganisasi perangkat daerah berjalan optimal, merumuskan kebijakan yang relevan, serta mempercepat implementasi program-program strategis demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.
Dengan pengalamannya yang komprehensif dari Dishub, Bappeda, hingga menjadi Penjabat Bupati, Ni Made Dwipanti Indrayanti siap membawa DIY menuju capaian-capaian baru.